Bikin desk cegah PHK, BKPM sosialisasi ke pusat industri padat karya

Merdeka.com - Pemerintah tengah menyosialisasikan desk khusus investasi di daerah sentra industri padat karya. Itu bertujuan untuk mencegah pemutusan hubungan kerja di industri tekstil dan sepatu.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan pihaknya membentuk desk tersebut bersama sejumlah kementerian, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), dan Asosiasi Pabrikan Sepatu Indonesia (Aprisindo). Itu untuk membantu industri tekstil dan sepatu yang terpapar masalah keuangan agar tak memangkas jumlah karyawan.

Besok, Franky berencana berkunjung ke Semarang guna menyosialisasikan itu.

"Dengan disosialisasikannya Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu ini, diharapkan dapat menjangkau pengusaha-pengusaha baru maupun existing yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan pers, Rabu (14/10).

Sepanjang paruh awal tahun ini, Menurut Franky, realisasi investasi tekstil di Jawa Tengah mencapai 72 proyek senilai Rp 2,4 triliun dan menyerap 25.800 pekerja. Dalam lima tahun terakhir, nilai total investasi tercatat mencapai Rp 12,3 triliun.

Berdasarkan torehan prestasi itu, Jawa Tengah menggeser Jawa Barat sebagai lokasi primadona investasi tekstil. Di luar dua daerah itu, provinsi utama investasi tekstil adalah Jakarta, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Kelimanya menguasai 98 persen investasi tekstil di Tanah Air pada semester I tahun ini.

“Dalam sosialisasi yang dilakukan di Jakarta, kami telah menerima pengusaha di sektor tekstil dan sepatu yang mengalami kesulitan. Kemudian 6 perusahaan di sektor hulu tekstil," katanya. (mdk/yud)