Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin Utang Numpuk, Pinjaman Lunak IKM Dinilai Kurang Efektif

Bikin Utang Numpuk, Pinjaman Lunak IKM Dinilai Kurang Efektif UMKM. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan pemberian pinjaman lunak bagi pelaku usaha Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA), yang diperuntukkan membayar gaji pekerja yang dirumahkan akibat wabah corona. Meski demikian, langkah ini dinilai kurang efektif tekan dampak virus corona.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan, langkah ini hanya akan menambah utang IKM ke depannya. Terlebih lagi saat ini perekonomian tengah menurun sehingga berpengaruh pada pendapatan industri. Selain itu, kebijakan moneter membutuhkan waktu lebih panjang untuk diserap oleh pasar domestik.

"Karena aktivitas produksi banyak terhenti, maka situasi di pasar tidak memungkinkan. Itu juga sama dengan hutang walau untuk bayar gaji, tentu utang menumpuk berkelanjutan," kata Lukman saat dihubungi Merdeka.com, Senin (6/4).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, pemerintah seharusnya lebih mengarah pada kebijakan fiskal karena dinilai lebih baik dalam meminimalisir kerugian yang dialami oleh pelaku usaha IKM. "Karena, kebijakan fiskal bersifat lebih mudah, untuk diserap pasar," lanjutnya.

Dia berharap pemerintah segera menemukan obat atau vaksin virus corona untuk mengurangi jumlah pasien positif. Hal ini juga bertujuan agar perekonomian dapat segera pulih.

"Karena tidak ada yang mengetahui kapan bencana ini (wabah corona), berakhir," terangnya.

IKM Serap Banyak Tenaga Kerja

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, IKMA merupakan industri yang cukup banyak menyerap tenaga kerja. Total tenaga kerja IKMA di 2019 berada pada angka 10,8 juta orang dengan nilai produksi lebih dari Rp 1 triliun.

"Bunga yang ada di pinjaman lunak ini akan lebih rendah dari bunga KUR," kata Gati, Sabtu (4/4).

Menurutnya, sejak wabah virus covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret 2020, rata-rata penjualan IKMA mengalami penurunan antara 50-70 persen. Oleh karena itu, Kemenperin juga mengambil langkah lainnya yang untuk meminimalisasi dampak terhadap IKMA yaitu bekerjasama dengan startup untuk membantu memasarkan produk-produk IKMA. Beberapa startup tersebut antara lain: Tokopedia, Shopee, Blibli, dan Buka Lapak.

Dia menjelaskan, kendala lainnya yang sedang dihadapi oleh pelaku IKMA adalah sulitnya memperoleh bahan baku khususnya yang diimpor. Terkait dengan hal ini, Kemenperin akan bekerjasama dengan industri bahan baku dalam negeri supaya mereka memproduksi dan menyalurkan ke pelaku usaha IKMA.

Untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh pelaku bisnis IKMA akibat wabah corona, dirinya mengklaim pemerintah telah memberikan kebijakan berupa penundaan pembayaran kredit. Sehingga, pelaku IKM tidak perlu khawatir terhadap pembayaran kredit.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya

Melainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Curhat Buruh Kerap Terjerat Pinjol Gara-Gara Kenaikan UMP Terlalu Kecil
Curhat Buruh Kerap Terjerat Pinjol Gara-Gara Kenaikan UMP Terlalu Kecil

Kelompok serikat buruh menilai kenaikan UMP 2024 terlalu kecil.

Baca Selengkapnya
Bongkar Praktik Nakal Bank Penyalur KUR, Minta Agunan Tambahan Hingga Kenakan Biaya Asuransi
Bongkar Praktik Nakal Bank Penyalur KUR, Minta Agunan Tambahan Hingga Kenakan Biaya Asuransi

Bank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.

Baca Selengkapnya
Ini Kriteria UMKM yang Dapat Penghapusan Utang
Ini Kriteria UMKM yang Dapat Penghapusan Utang

1 juta nasabah pelaku UMKM telah tercatat masuk dalam daftar penghapusan utang.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut

Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Hapus Utang UMKM hingga Petani, Gerindra: Terobosan Luar Biasa
Prabowo Hapus Utang UMKM hingga Petani, Gerindra: Terobosan Luar Biasa

Menurut Gerindra, keputusan Prabowo itu sangat membantu rakyat yang terbebani akibat utang berkepanjangan dengan bank.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol

Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.

Baca Selengkapnya
Buruh Tolak Rencana Pemerintah Potong Gaji untuk Program Pensiun Tambahan
Buruh Tolak Rencana Pemerintah Potong Gaji untuk Program Pensiun Tambahan

Mirah membeberkan 3 poin yang mempengaruhi pendapatan buruh saat ini.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Siapkan Rp20 Triliun, Pemerintah Berikan Kredit Murah untuk UMKM hingga Pekerja Migran
Siapkan Rp20 Triliun, Pemerintah Berikan Kredit Murah untuk UMKM hingga Pekerja Migran

Pemerintah akan memberikan kredit murah dengan bunga rendah untuk pekerja migran Indonesia yang akan bekerja ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
DPR: Penghapusan Utang UMKM Rp14 Triliun Harus Hati-hati
DPR: Penghapusan Utang UMKM Rp14 Triliun Harus Hati-hati

Meski program ini sangat baik, Saleh meminta pemerintah tetap perlu berhati-hati merealisasikan program ini.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya