Bill Gates: Ahli di 3 Bidang Ini akan Sukses di Masa Depan
Merdeka.com - Miliuner asal Amerika Serikat (AS) dan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates sangatlah terobsesi dengan masa depan.
Dia sendiri sering bekerja dengan para penemu, memperkaya dirinya dengan membaca buku tentang masa depan kemanusiaan, hingga mendanai proyek yang bermanfaat bagi komunitas.
Mengutip dari CNBC, berdasarkan data yang dia kumpulkan, Gates menyimpulkan bahwa orang yang memiliki 3 latar belakang bidang ini akan menjadi yang paling banyak dicari. Ketiganya yakni, sains, teknik dan ekonomi.
-
Siapa yang dapat dibantu dengan kata-kata bijak? Kata-kata bijak ini juga dapat memberikan motivasi dan semangat bagi setiap individu untuk terus berjuang dalam mencapai tujuan dan impian mereka.
-
Bagaimana orang cerdas berpikiran? Orang dengan IQ tinggi menunjukkan pemikiran analitis dan perhatian terhadap detail. Mereka mampu berpikir di luar kotak, membuat mereka kreatif, adaptif, dan serbaguna.
-
Bagaimana cara kata-kata bijak membantu? Dengan merenungkan kata-kata ini, seseorang dapat mendapatkan wawasan baru, menemukan motivasi dalam saat-saat sulit, dan memperluas pemahaman mereka tentang diri sendiri serta dunia sekitarnya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata bijak berkelas? Berikut merdeka.com membagikan kumpulan kata-kata mutiara untuk diri sendiri yang berkelas.
-
Bagaimana kata-kata bijak membantu kita? Kata-kata bijak tersebut juga dapat menjadi pendorong untuk terus berusaha dan tidak menyerah dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan hidup.
-
Bagaimana cara kata-kata bijak membantu kita? Kata-kata ini bukanlah kata-kata biasa; mereka adalah petunjuk, pencerahan, dan inspirasi bagi kita semua untuk menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna.
"Pekerja yang mahir dalam subjek tersebut akan menjadi agen perubahan untuk semua institusi," ujar Bill Gates.
Namun Anda tidak perlu menjadi ahli dalam pengkodean atau tabel periodik, tetapi memiliki kemampuan untuk berpikir seperti yang dilakukan para ahli akan sangat membantu Anda.
"Belum tentu Anda akan menulis kode, tetapi perlu untuk memahami apa yang dilakukan oleh para insinyur dan apa yang tidak dapat mereka lakukan," kata Bill Gates.
Pekerja Paling Menderita Akibat Resesi
Pandemi Covid-19 membawa sejumlah negara terperosok ke jurang resesi. Bahkan, Indonesia juga diprediksi akan resesi jika ekonomi kuartal III tumbuh negatif, setelah ekonomi di kuartal II tumbuh minus 5,32 persen.
Pandemi juga mengancam sebagian besar pekerjaan, dengan tingkat dampak yang berbeda-beda. Kendati, beberapa pekerjaan ternyata memiliki potensi lebih besar terhantam dampak Covid-19 dibanding pekerjaan lainnya.
Mengutip laman Yahoo Finance Australia, pekerjaan yang dimaksud meliputi buruh pabrik, pekerjaan di sektor pariwisata, pekerja seni, pekerja restoran dan hotel, pekerja tambang, pekerja transportasi, pekerja konstruksi, dan pekerja di bidang real estate.
Alasannya bisa diprediksi. Pekerja di bidang hiburan, seperti pariwisata, travel, dan seni, mengalami penurunan kinerja yang tajam karena masyarakat menjaga dengan ketat uang mereka di saat krisis atau resesi.
Mereka akan lebih sering menyimpan uangnya untuk kebutuhan darurat dan tak terduga daripada membelanjakannya untuk hiburan atau membeli hunian (real estate).
Ditambah lagi, protokol kesehatan seperti physical distancing atau jaga jarak membuat pertunjukan seni tidak bisa dilakukan di tengah keramaian. Demikian pula acara makan-makan di restoran dan jalan-jalan bersama ke tempat wisata.
Pekerja Lainnya
Kemudian, buruh pabrik terancam digantikan dengan tenaga mesin. Wacana ini sudah menjadi perbincangan bahkan sejak pandemi belum melanda.
Perusahaan akan lebih memilih berinvestasi untuk mesin yang lebih cepat dengan teknologi yang lebih mutakhir ketimbang mempekerjakan manusia. Apalagi, di tengah pandemi ini penggunaan teknologi mengalami pertumbuhan yang pesat.
Di bidang pertambangan, laporan IBS World menemukan bahwa minimnya permintaan minyak dan gas di seluruh dunia berdampak pada jam kerja dan gaji para pekerja tambang. Perusahaan juga melakukan beragam efisiensi untuk mempertahankan bisnis mereka.
Hampir sama seperti sektor pertambangan, pekerja di sektor transportasi juga diprediksi terhantam dampak pandemi lebih besar. Hal ini dikarenakan perdagangan internasional juga mengalami penurunan kinerja.
Sementara pekerja konstruksi terancam berhenti bekerja karena rantai pasok proyek yang terhambat, anggaran yang disefisiensi, serta penerapan physical distancing.
Reporter: Tasya Stevany
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat adanya AI diproyeksikan waktu kerja yang dibutuhkan manusia tak banyak.
Baca SelengkapnyaBill Gates pendiri Microsoft iri dengan kemampuan Steve Jobs memengaruhi orang.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha sukses yang membangun kekayaan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.
Baca SelengkapnyaAda alasan di balik pendiri Microsoft mengatakan hal itu.
Baca SelengkapnyaSaat membangun Microsoft, Bill Gates sempat khawatir soal gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca SelengkapnyaMenyongsong tahun 2024, masyarakat dituntut multi terampil agar dapat beradaptasi dengan pesatnya peradaban.
Baca Selengkapnyailiarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu informatika, sekaligus manfaa, kelebihan, dan kekurangannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang terkaya di dunia ini menyarankan Anda untuk tidak hidup berdasarkan pendapat orang lain.
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaAndrew Hallam, seorang guru sekaligus penulis dari buku Millionaire Teacher menuliskan pandangannya bahwa seorang guru memiliki peluang menjadi orang kaya.
Baca Selengkapnya