Bio Farma Gandeng India Sediakan Bahan Baku Obat Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah meminta Bio Farma untuk mempercepat produksi obat untuk pasien terjangkit virus corona, salah satunya Remdesivir. Menanggapi itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti melaporkan pihaknya tengah mengurus izin untuk bisa memproduksi Remdesivir. Saat ini Bio Farma tengah menjalin kerja sama dengan India dalam hal impor bahan baku obat.
"Cara yang kami lakukan yakni kita mengadakan kerja sama dengan India," kata Honesti dalam dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyediaan Obat Covid 19 di Jakarta, Minggu (27/9).
Selain tengah mengurus izin impor, Bio Farma akan melakukan uji klinis dengan perusahaan BUMN. Tak hanya itu, perusahaan plat merah ini sedang melakukan riset untuk melakukan produksi obat dalam negeri.
-
Apa tujuan uji klinis obat ini? Uji klinis pertama di dunia untuk obat yang dirancang untuk menumbuhkan gigi akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Di mana obat buatan luar angkasa tersebut diproduksi? Proses produksi obat ini dilakukan di satelit W-Series 1 yang terpasang pada Rocket Lab's orbital Photon platform setelah diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 pada bulan Juni di tahun yang sama.
Bio Farma pun sebenarnya telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi Remdesivir dalam negeri.
"Kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri," kata Honesti.
Menkes Terawan Jamin Dukung Riset Produksi Obat Covid-19
Mendengar laporan tersebut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bakal menyetujui riset yang dilakukan untuk memproduksi Remdesivir di dalam negeri. Dia menjamin akan mendukung apapun kebutuhan untuk obat pasien Covid-19.
"Saya back up untuk kebutuhan obat apapun. Pasti akan kami dukung," kata Terawan.
Pihaknya akan membantu dalam hal mengajukan kerja sama antara BUMN dengan BPOM. Terawan menjanjikan akan mengurus koordinasi agar prosesnya menjadi lebih cepat.
"Kami akan koordinasi supaya segala sesuatu tepat sasaran, tepat waktu dan kita tidak membuat kebijakan yang justru kita tidak bisa menyelamatkan (pasien Covid)," kata Terawan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaAda indikasi pengeluaran dana dan pembebanan biaya tanpa dasar transaksi yang berindikasi kerugian Indofarma Global Medika sekitar Rp24 miliar.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaTiko bilang, produksi Indofarma akan mengikuti permintaan dari Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero).
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca Selengkapnya"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Baca Selengkapnya