Bio Farma Minta Kemenlu Diplomasi India soal Embargo Vaksin Covid-19
Merdeka.com - PT Bio Farma (Persero) meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk bisa melakukan diplomasi dengan India terkait embargo vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Novavax. Langkah itu dinilai perlu dilakukan guna memastikan pasokan dua vaksin tersebut bisa masuk ke Indonesia guna menjaga laju program vaksinasi nasional.
"Kami sedang koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk juga bisa melakukan diplomasi, bagaimana seandainya suplai ke Indonesia yang sudah terjadwal bisa dilakukan sesuai jadwal," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (29/3).
Honesti menjelaskan, menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Eropa dan India, utamanya India yang merupakan produsen vaksin terbesar dunia, maka negara tersebut tengah melakukan pemenuhan kebutuhan untuk dalam negeri mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Mengapa Amerika Serikat mulai memproduksi penisilin secara massal? Ilmuwan Skotlandia Alexander Fleming menemukan penisilin pada tahun 1928, namun baru pada Perang Dunia II Amerika Serikat mulai memproduksinya secara massal sebagai pengobatan medis.Pembuatan penisilin untuk tentara merupakan prioritas utama Departemen Perang AS, yang dalam salah satu posternya menyebut upaya tersebut sebagai 'perlombaan melawan kematian'.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Dengan kondisi tersebut, pengiriman vaksin ke Indonesia akan mengalami keterlambatan. Padahal suplai vaksin dari fasilitas Covax-GAVI itu dinilai krusial terhadap pasokan vaksin di Indonesia dan mempengaruhi laju kecepatan vaksinasi.
"Kita tidak mau terganggu karena kecepatan vaksinasi menunjukkan sekarang yang dilakukan pemerintah menunjukkan kenaikan. Tadinya 100 ribu-200 ribu per hari, sekarang menuju 500 ribu vaksinasi per hari," katanya.
Di sisi lain, Honesti memastikan rencana pengiriman vaksin Covid-19 Sinovac dari China akan berjalan sesuai target. "Yang dari Sinovac atau China, sampai hari ini kita masih commit dengan jadwalnya," katanya.
Embargo India
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sesuai rencana awal, Indonesia memperoleh 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca pada 22 Maret serta tambahan 7,5 juta lebih dosis vaksin pada April 2021.
Namun, jadwal itu ternyata ditunda, karena ada embargo dari negara produsen di negara India yang sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, sehingga tidak mengizinkan vaksin tersebut keluar dari negara mereka. Akibat situasi itu, kata Budi, ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia akan menipis jumlahnya pada kurun April 2021.
Covax-GAVI selaku penyedia vaksin AstraZeneca di Indonesia, kata Budi, sedang berupaya menjadwalkan ulang pengiriman vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara.
Menteri Kesehatan bersama Kementerian Luar Negeri dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna mengupayakan vaksin AstraZeneca bisa dikirim ke Indonesia pada Mei atau Juni 2021.
"Nanti saya bersama Menlu segera membicarakan ini dengan WHO, dan mudah-mudahan Mei atau Juni sudah bisa lagi dilakukan pengiriman," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca Selengkapnya"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Baca Selengkapnya