Bio Farma Sebut 140 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Segera Masuk ke RI
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, perusahaan telah melakukan kesepakatan dengan Sinovac terkait pengadaan bahan baku vaksin Covid-19. Sebanyak 140 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac sudah mendapat persetujuan dan rencananya akan segera dikirim ke Indonesia.
"Jadi kita sudah agreement dengan Sinovac itu ada lebih kurang 140 juta dosis bahan baku yang segera masuk sesuai dengan timeline ke Indonesia," ujar Honesti dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2).
Sebelumnya, pada Desember 2020, pemerintah telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin siap pakai dari Sinovac untuk vaksinasi tahap pertama untuk tenaga medis. Kemudian, Indonesia juga telah mendatangkan 2 kloter bulk bahan baku vaksin Sinovac, dimana kloter pertama berjumlah 15 juta dosis pada 12 Januari 2021 dan kloter kedua berjumlah 11 juta dosis pada 2 Februari 2021.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Di mana Bio Farma didirikan? Tahun 1923, lembaga dipindahkan ke Bandung di lokasi yang saat ini menjadi gedung Heritage Bio Farma dan menambah objek penelitiannya dengan serum ular berbisa.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
Honesti melanjutkan, bulan ini, Bio Farma akan segera mendistribusikan 7,5 juta dosis vaksin untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi nasional. Sebagaimana diketahui, vaksinasi tahap kedua untuk petugas layanan publik sudah dimulai setelah vaksinasi pertama untuk tenaga kesehatan.
"Sesuai target dari timeline yang sudah disepakati dengan Kementerian Kesehatan, bulan Februari ini akan didistribusikan sebanyak 7,5 juta dosis vaksin Covid-19," ujar Honesti
Vaksin dari Bio Farma sendiri juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Gandeng Perbankan
Bio Farma menjalin kerja sama dengan Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) dan bank swasta nasional, yakni Maybank, Danamon dan HSBC terkait pembiayaan suplai vaksin dan modal kerja untuk pembelian importasi bulk vaksin COVID-19 dari Sinovac, China. Dana yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga.
"Adapun jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta dolar AS dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis," kata Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, dikutip Antara, Selasa (16/2).
Terkait dengan kemitraan yang terjalin antara Maybank Indonesia dengan produsen dan distributor produk farmasi milik negara PT Bio Farma (Persero) dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis syariah kepada Bio Farma atas peran sentralnya dalam penanggulangan COVID-19 melalui pengadaan vaksin. Persediaan vaksin COVID-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan untuk vaksin ini sangat tinggi dan Indonesia termasuk salah satu negara tercepat yang memberikan vaksin ini untuk masyarakatnya.
Untuk tahap awal, pada bulan Januari hingga Februari 2021, sebanyak satu juta tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin Coronavac dari Sinovac. Berikutnya sebanyak 17 juta lebih petugas pelayan publik seperti TNI, POLRI, akan mendapatkan vaksin COVID-19 pada bulan Februari hingga Maret 2021.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya