Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biodiesel Dinilai Bukan Solusi Kurangi Defisit Perdagangan Bidang Energi

Biodiesel Dinilai Bukan Solusi Kurangi Defisit Perdagangan Bidang Energi Ekonom senior INDEF Faisal Basri. ©2019 Merdeka.com/Anggun P Situmorang

Merdeka.com - Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan biodiesel bukan solusi untuk menghemat dan mengurangi defisit perdagangan energi Indonesia. Menurutnya, salah satu tujuan pengembangan biodiesel adalah untuk menekan impor minyak, sehingga memperbaiki transaksi perdagangan dan current account defisit. Namun, kenyataannya justru bertolak belakang.

"Untuk menghemat, agar uang kita tidak terlalu banyak untuk mengimpor maka diperkenalkan biodiesel. Itung-itungan kami berdasarkan opportunity cost boro-boro menghemat dan mengurangi defisit perdagangan, akibat dari kebijakan biofuel ini malahan naik defisit perdagangannya, dari tahun 2018 Rp 72,1 triliun, dan 2019 Rp 85,2 triliun, jadi tidak benar kalau biofuel itu membantu neraca perdagangan," jelas Faisal dalam diskusi bersama dengan Komisi VI DPR RI, secara virtual di Jakarta, Senin (31/8).

Selain itu, petani sawit sangat dirugikan karena harga sawit ditingkat petani semakin tertekan, pengusaha biodiesel menikmati rente (zero sum game). "Jadi petani penderita keuntungannya diambil pengusaha biodiesel," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, subsidi beralih dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi subsidi Biodiesel. Dana BPDPKS bulan depan habis, akibatnya subsidi sudah dianggarkan tahun ini untuk program B30 sebesar Rp 2,78 triliun menjadi atas nama pandemi.

"Pandemi dijadikan alat memberikan subsidi untuk biofuel karena dana BPDPKS nya habis," ujarnya.

Maka menurutnya butuh tambahan lahan sekitar 5 juta hektar untuk merealisasikan program B30 dan B40. "Lahan darimana lagi, lahan di Indonesia sudah habis," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal
Said Abdullah Sebut Energi Terbarukan Dapat Pengaruhi Kebijakan Fiskal

Said Abdullah, mengatakan setiap tahun Indonesia menghadapi masalah karena menurunnya lifting minyak dan gas bumi.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bakal Terjadi Jika Pemerintah Ngotot Terapkan B50 Sawit
Ini yang Bakal Terjadi Jika Pemerintah Ngotot Terapkan B50 Sawit

Implementasi B50 peluang baik bagi Indonesia, namun memiliki konsekuensi ekonomi yang juga besar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masih Punya Banyak PR Buat Setop Impor BBM dan LPG di 2030
Indonesia Masih Punya Banyak PR Buat Setop Impor BBM dan LPG di 2030

Pemerintah memutuskan untuk menyetop impor BBM dan LPG pada 2030 mendatang.

Baca Selengkapnya
Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional
Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional

Kedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas
Rencana Subsidi Pertamax Dinilai Bukan Solusi Masalah Sektor Migas

Masalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue
Pertamina Paparkan Roadmap Bisnis Biofuels & Dekarbonisasi di Southeast Asia-Latin American Dialogue

Pertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Baca Selengkapnya
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi  pada Komoditas Pertanian
Kementan Sebut Kehadiran B50 Bukti Komitmen Sediakan Energi pada Komoditas Pertanian

Tantangan pengembangan biodiesel B50 kedepan bukan hanya pada pemenuhan bahan baku dari CPO tetapi di aspek hilir.

Baca Selengkapnya