Kerusuhan di Penajam Paser Utara Tak Ganggu Proses Pemindahan Ibu Kota
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi di Penajam Paser, Kalimantan Timur. Menurutnya, kerusuhan tersebut merupakan tindak kriminal biasa seperti tawuran yang kerap terjadi di Jakarta.
"Sudah disampaikan Pak Gubernur, itu tindak kriminal. Ya itu kriminal biasa, kan di Jakarta sering tawuran, intinya bisa dikendalikan," ujar Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (17/10).
Dia melanjutkan, kondisi keributan tersebut merupakan luapan emosi sesaat. Hal itu diyakini tidak akan mengganggu rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Kenapa Bawaslu Temanggung melakukan pemetaan kerawanan? Roni Nefriadi di Temanggung, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemetaan potensi kerawanan Pilkada 2024 sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi di Kebumen? Di usia senjanya, Supardi (84), warga Kecamatan Rowokele, Kebumen, menghabiskan masa tuanya dengan rutin membersihkan pekarangan rumahnya. Dedaunan yang jatuh berserakan di halaman belakang, ia bakar hingga menjadi abu.Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Apa yang terjadi di Pesisir Selatan? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Itu mungkin luapan emosi tapi saya yakin kita juga akan memperhatikan budaya dan kebiasaan masyarakat lokal sehingga proses pemindahan ibu kota tidak akan terjadi hambatan," jelasnya.
Sebelumnya, aksi demo yang dilakukan warga kawasan pelabuhan penyeberangan di Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bermula dari kekesalan seorang pemuda terhadap Rn (18), Ca (19). Pemuda itu kemudian menantang korban bertemu di pantai Nipahnipah.
Setelah bertemu, kedua korban dikeroyok habis-habisan oleh tiga orang. Tak hanya itu mereka juga menikam korban. Hingga akhirnya menewaskan satu orang berinisial Ca.
Usai melakukan penikaman, tiga pelaku kabur ke Balikpapan. Polisi langsung bergerak cepat. Tak berselang lama Tiga terduga pelaku pengeroyokan dan penikaman akhirnya berhasil ditangkap di Balikpapan.
Saat ini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi. Peristiwa penikaman ini yang pada akhirnya memicu amarah warga.
Peristiwa penikaman membuat sejumlah warga geram. Mereka kemudian turun ke jalan sambil menenteng senjata tajam. Mereka mengusir keluarga pelaku yang bermukim di sekitar pelabuhan Penajam Paser Utara agar segera meninggalkan daerah itu.
Padahal, Selasa (15/10) malam kemarin, sudah dilakukan mediasi. "Benar. Ada banyak warga bawa senjata tajam, dari siang tadi," kata Suryansyah (43), warga Penajam, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (16/10) malam.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaSegala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaTawuran Kembali Pecah di Jalan Jatinegara Jakarta Timur, Pengendara Terganggu
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, Indonesia hari ini membutuhkan pemerataan pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPKS sepakat dengan Anies bahwa memindahkan ibu kota tidak serta merta akan terjadi pemerataan.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaEks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaHanya saja Budi enggan membeberkan sejumlah wilayah yang dimaksudnya.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaPerpres No. 75 tahun 2024 yang disahkan pada 11 Juli 2024 telah menampung hak-hak warga terdampak pembangunan itu.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca Selengkapnya