Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisikan Arcandra ke Luhut: Biaya pengembangan Blok Masela bisa turun

Bisikan Arcandra ke Luhut: Biaya pengembangan Blok Masela bisa turun Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo secara resmi telah memutuskan pengembangan fasilitas Liquefied Natural Gas (LNG) Blok Masela, Maluku melalui skema darat (onshore). Plan of Development (PoD) atau rencana pengembangan oleh Inpex Corporation ditargetkan akan dimulai pada akhir 2018 mendatang.

Plt. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, biaya pengembangan Blok Masela ke depannya bisa ditekan. Setidaknya, nilai investasi yang dibutuhkan hanya sebesar USD 15 miliar atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya USD 19,3 miliar.

Hitungan penurunan biaya ini didapat Luhut dan mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar.

Orang lain juga bertanya?

"Kemarin diperhitungkan sekitar USD 15 miliar. Kira-kira begitu, nanti mau lihat detail dari struktur cost-nya karena itu yang dilaporkan Pak Arcandra ke saya," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/8).

Blok kaya gas di Laut Arafura, Maluku ini diharapkan dapat berjalan dan berproduksi secepatnya. Selain mengefisiensikan biaya pembangunan Blok Masela, Luhut juga telah membahas soal penghematan harga avtur yang masih tinggi di Indonesia.

"Misalnya avtur kenapa kita lebih mahal hampir 30 persen dengan Singapura, padahal Singapura tidak memproduksi avtur. Kita memproduksi avtur," ucap Luhut.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arcandra mengatakan akan ada penurunan belanja modal yang sangat signifikan melalui skema pengembangan di darat.

"Bisa lebih murah," katanya seusai menghadiri rapat koordinasi mengenai harga gas untuk industri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (15/8).

Arcandra mengetahui penurunan belanja modal itu setelah mempelajari data yang diperolehnya dalam pertemuan dengan Inpex Corporation pada pekan lalu. Namun saat itu dia belum mau menyebutkan besaran penurunan nilai investasi pengembangan Blok Masela.

Jika mengacu kepada proposal rencana pengembangan (PoD) Lapangan Abadi, Blok Masela, yang telah diajukan Inpex kepada SKK Migas pada September tahun lalu, pengembangan Blok Masela dengan skema offshore atau kepal terapung membutuhkan investasi sebesar USD 14,3 miliar.

Sedangkan dengan skema onshore atau pembangunan pipa di darat yaitu di Pulau Tanimbar atau Selaru dibutuhkan biaya sebesar USD 19,8 miliar. Sementara jika dibangun lokasinya di Pulau Aru dengan jarak 600 kilometer maka dibutuhkan USD 22,3 miliar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Emosi Bahlil Sindir Menkeu Sri Mulyani saat Protes di DPR Gara-Gara Anggaran Turun
VIDEO: Emosi Bahlil Sindir Menkeu Sri Mulyani saat Protes di DPR Gara-Gara Anggaran Turun

Menteri Bahlil kesal karena anggarannya turun menjadi Rp600 Miliar, namun target investasinya naik menjadi Rp1.800 T

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?
Anggaran Subsidi BBM dan LPG Turun hingga Rp1,1 Triliun di RAPBN 2025, Harga Bensin Bakal Naik?

Sri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025

Bahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya

Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Telan Anggaran Rp1,3 Triliun

Pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Pertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun
Gara-Gara Kondisi Ini, Target Produksi lifting Migas Tahun 2025 Turun

Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya
Menteri Arifin Tegaskan PLTU Suralaya Tak Bisa Langsung Disetop, Begini Alasannya

Arifin tak menampikan, operasional PLTU Suralaya berdampak pada polusi udara hingga ke Jakarta.

Baca Selengkapnya