Bisnis air, investor China tertarik kelola dua sungai di Kupang
Merdeka.com - Western Star Community, perusahaan China tertarik untuk berbisnis air di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Perusahaan air minum kemasan dan salinisasi berteknologi tinggi itu serius berniat mengelola Kali Dendeng menjadi sumber air baku kota terbesar di Pulau Timor tersebut.
"Pemilik perusahaan (Mr Whang Shi Shen) asal Beijing itu sudah datang dan langsung melihat kondisi Kali Dendeng. Kami nantikan saja kelanjutannya," kata Wali Kota Kupang Jonas Salean seperti dikutip Antara, Senin (2/11).
Jonas mengungkapkan, selama ini, Kali Dendeng menjadi salah satu andalan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kupang untuk memasok air ke rumah pelanggan. Sayang, pengelolaannya belum maksimal lantaran teknologinya masih sederhana.
-
Bagaimana cara meningkatkan sanitasi dan air bersih? Meningkatkan akses dan kualitas sanitasi serta air bersih agar masyarakat tidak hanya mendapatkan air minum yang aman, tetapi juga memiliki lingkungan yang mendukung kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah pencemaran air? Langkah-langkah ini perlu dipahami oleh setiap masyarakat agar setiap aktivitas yang dilakukan sehari-hari tidak menimbulkan pencemaran yang membahayakan lingkungan.
-
Kenapa China ingin memperkuat teknologi? Perkembangan teknologi diperlukan China untuk memperkuat ekonomi, terutama pada pondasi yang kuat di sektor ekonomi digital.
-
Bagaimana cara alat ini mengubah air laut menjadi air minum? Tidak seperti alat penyaringan air lainnya di mana air harus melalui filter atau penyaring, alat baru ini menggunakan daya listrik untuk mengubah partikel dari air tersebut.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Gimana cara hindari pencemaran air? Untuk mengantisipasi pencemaran air, penting untuk mengatur dan mengelola limbah dengan baik. Industri perlu dianjurkan untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan dan mengolah limbah sebelum dibuang.
"Mudah-mudahan dengan kerja sama nanti, perusahaan asal Tiongkok itu bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan sumber air Kali Dendeng tersebut," katanya.
Dia menambahkan, Western Star Community juga melirik pengelolaan kali Liliba.
"Semuanya untuk dikelola demi peningkatan sumber air baku di daerah ini."
Di luar itu, perusahaan China itu juga menawarkan peralatan dan teknologi salinisasi. Ini agar air laut bisa dikonsumsi warga.
Mereka menilai laut di Nusa Tenggara Timur layak disalinisasi menjadi air tawar dan dikonsumsi.
Sayang, Pemda Kupang menilai teknologi salinisasi tersebut masih sangat mahal. Sehingga, pengolahan air di Kali Dendeng dan liliba menjadi prioritas. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pihak yang mengatakan pemerintah menganak-emaskan investor China di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaDia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaPKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja yang dilakukan oleh investor asal China itu sebagai ketertarikan untuk menjalani hubungan kerja sama dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR mengunjungi kapal OceanX, Ocean Explorer atas undangan organisasi OceanX di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap sosok yang bakal melakukan investasi di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaMenurut Airin, potensi Laut di Provinsi Banten belum dimanfaatkan dengan baik untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Baca SelengkapnyaSinopec telah mengungkapkan ketertarikannya untuk masuk ke 5 lapangan yang dikelola Pertamina EP.
Baca SelengkapnyaTak hanya asing, ketertarikan pun datang dari para investor dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca Selengkapnya