Bisnis food truck 'booming' berkat bantuan facebook hingga instagram
Merdeka.com - Perkembangan dunia bisnis dan wirausaha Indonesia seolah tidak lepas dari namanya tren. Tidak hanya dalam bisnis fashion, tapi juga bisnis kuliner atau makanan.
Tren bisnis kuliner dari dalam mobil atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah food truck tengah nge-tren setahun terakhir. Tren ini tumbuh subur. Indikatornya, jumlah pengusaha food truck semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Data dari Asosiasi Food Truck Indonesia (AFTI), ada 90 pelaku usaha yang menjalankan bisnis food truck. Dari jumlah itu hanya 34 orang yang tercatat sebagai anggota.
-
Siapa yang terlibat di event Jelajah Kuliner? Dalam event ini menghadirkan 100 UMKM binaan BUMN yang terdaftar di PaDi UMKM yang terbagi dalam dua area utama: 80 UMKM di area Pasar Jajan Indonesia dengan konsep minimarket, dan 20 UMKM kuliner otentik di area outdoor yang didatangkan langsung dari berbagai penjuru Indonesia, seperti Bebek Sinjay dari Bangkalan, Madura, Pecel Madiun Yu Gembrot dari Madiun, hingga kuliner khas Indonesia Timur.
-
Siapa yang tertarik membuka usaha makanan? Banyak di antaranya, menu yang tersaji cukup unik dan menarik. Usaha ini tepat menjadi pilihan bagi Anda yang cukup pemula.
-
BRI ikut event kuliner apa? Terbaru, BRI mendukung gelaran event Jelajah Kuliner Indonesia 2024 bertema 'Menjelajahi Rasa, Merayakan Budaya' berlangsung di Sarinah, Jakarta pada tanggal 6 - 8 September 2024.
-
Kenapa pengusaha catering harus kreatif dengan menu? Namun, sebagian besar pengusaha catering masih kesulitan dalam menentukan menu makanan yang akan dimasak.
-
Mengapa platform kuliner penting untuk bisnis kuliner? Nah buat kamu yang juga punya bisnis kuliner, bisa banget bergabung dengan manisdansedap.com. Ini merupakan salah satu platform kuliner yang dapat membantumu mencari segala jenis makanan favorit yang ada di Indonesia. Selain itu, lewat platform tersebut, kamu juga bisa memesan beragam makanan dan minuman.
-
Kenapa usaha makanan menggiurkan? Membuka usaha makanan merupakan ide bisnis yang memang bisa dicoba. Sebab, usaha makanan rasanya cukup menggiurkan untuk dilakukan.
Tantangannya, apakah bisnis food truck bakal terus eksis atau hanya musiman mengikuti tren? Pengamat Marketing, Yuswohady mengakui untuk saat ini food truck sedang booming dan berada di puncaknya.
Perkembangan bisnis food truck didukung kehadiran jejaring sosial di internet. Foto-foto food truck menghiasi laman facebook hingga instagram. Dilengkapi komentar-komentar yang membuat penasaran. Karena itu tidak heran kehebohan food truck cepat menyebar ke pelbagai kalangan hingga tak jarang membuat penasaran.
Jika ingin bertahan, pengusaha food truck harus mempunyai konten kuat. Maksudnya, menyajikan makanan yang benar-benar berkualitas sehingga membuat pelanggannya ketagihan. Jika hanya mengedepankan suasana, Yuswohady mengingatkan agar pengusaha food truck perlu mempersiapkan diri jika nantinya bangkrut.
"Konten itu emas, agar bisa sustainable. agar bisa terus menerus. Kalau hanya mengandalkan konteks, itu cuma boom di awal," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (27/8).
Yuswohady memberikan saran untuk mempertahankan sebuah bisnis, khususnya bidang kuliner. Utamakan konten dan konteks, membawa usaha mampu bertahan. Tidak bisa hanya mengandalkan konten atau tampilan memikat.
"Jadi makanan untuk gaya-gaya saja, orang itu kan ikuti temannya. Nanti hanya keren-kerenan saja," tegasnya.
Jika pebisnis food truck tidak bisa meningkatkan kualitas dagangannya, bisnis ini diperkirakan tidak berlangsung lama. Bahkan dia menyebut bisnis ini tidak akan bertahan dalam kurun waktu setahun ke depan. Dia mengacu pada tren Pasar Santa, yang makin hari tidak terdengar lagi hingar bingarnya. Tak seperti saat diperkenalkan ke publik tahun lalu.
Yuswohady menjelaskan, faktor utama lemahnya bisnis ini karena hanya membawa ketenaran ke tengah masyarakat. Terutama pasar kalangan kelas menengah ke atas. Itu dirasa belum cukup membuat bisnis model ini bertahan lama.
"Saya kira itu tren. Karena itu memang sedang heboh. Saya kira sekarang sudah mulai turun (tren food truck)," kata Yuswohady.
Ketua AFTI Joko Waluyo menyadari, bisnis ini memang rawan tergusur tren. Karena itu diperlukan edukasi dalam berbisnis food truck. Langkah ini yang dilakukan pihaknya guna mencegah hal buruk menimpa anggotanya.
"Kita tahu pasar di Indonesia cuma musiman," ungkap Joko kepada merdeka.com.
Bos Road Chef Food Truck ini membuka triknya agar bertahan di tengah persaingan bisnis kuliner dalam negeri. Melalui asosiasinya ini, dia kerap menjalin kerja sama dengan event organizer (EO).
Pemanfaatan food truck dalam perhelatan acara belakangan ini menjadi menu wajib para EO. Mulai dari acara pentas seni (Pensi) anak sekolah hingga gelaran internasional. Hasilnya, kata dia, cukup efektif. Pertumbuhan bisnis food truck mencapai 30 persen sejak 2013.
Dengan menggandeng EO maupun pihak ketiga lainnya, Joko meyakini eksistensi food truck tidak bakal goyah. "Bahkan event itu kita yang hidupin. Kalau pun sales-nya (penjualan) tidak selamanya mujur, tapi ada eksistensinya," terangnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri dan nekat membangun usaha di bidang kuliner yang berupa nasi goreng.
Baca SelengkapnyaIa bisa mengubah nasib dari seorang pengemudi ojek online hingga menjadi pemilik bisnis makanan.
Baca SelengkapnyaKalau kamu sering scroll media sosial, pasti nggak kaget lagi sama tren makanan yang viral dan bisa jadi peluang usaha.
Baca SelengkapnyaPemberian Food Truck bisa diartikan sebagai support untuk artis maupun Idol K-pop.
Baca SelengkapnyaLewat media sosial, para wirausaha pun bisa memasarkan produk atau jualannya agar dapat menarik pelanggan. Hal itu dibuktikan oleh penjual telur gulung ini.
Baca SelengkapnyaBerkat media sosial kue cubitnya jadi naik kelas dan pelanggan berdatangan
Baca SelengkapnyaPerkembangan sosial media dengan segala trennya menghasilkan apa yang disebut dengan influencer. Apa artinya?
Baca SelengkapnyaModal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Baca SelengkapnyaEvent ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung pengembangan UMKM.
Baca SelengkapnyaSeperti sebuah keberuntungan, seorang pria beli es krim saat naik angkot. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTikTok Food Fest 2024 menghadirkan berbagai jajanan khas nusantara, yang viral di media sosial, untuk memanjakan lidah para pecinta kuliner.
Baca Selengkapnya