Bisnis laundry raup untung 100 persen saat musim Lebaran
Merdeka.com - Bisnis laundry atau pencucian pakaian tidak pernah kering saat musim Lebaran. Bisnis ini malah makin basah dengan omset yang mencapai 100 persen dibandingkan hari biasanya.
General Manager Sales & Marketing Laundry Apique, Apik Primadya menyebutkan untuk Lebaran tahun ini dalam sehari toko laundry mampu menerima 300 kilogram (kg) pakaian.
"Karena banyak pembantu yang pada mudik jadi kebanyakan ibu rumah tangga memilih mencuci bajunya di kita sehari bisa 300 kg sampai 350 kg, kalau hari biasa paling hanya 200 kg," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (8/7).
-
Dimana warga Majalengka mencuci pakaian? Di Desa Bantrangsana, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, musim kemarau turut berdampak, hingga warga terpaksa mencuci pakaian di Sungai Cideres yang keruh.
-
Mengapa warga Majalengka mencuci pakaian di sungai? Tak ada pilihan lain dari warga, karena ini cara tercepat agar kebutuhan mencucinya bisa terpenuhi.
-
Siapa yang dicuci bajunya? Azizah Salsha baru-baru ini menunjukkan kegiatan mencuci pakaian milik Pratama Arhan sendiri tanpa bantuan ART.
-
Kenapa pakai jasa laundry lebih baik daripada cuci sendiri? Pakaian kotor? Biarkan kami yang mengurusnya. Hemat energikamu untuk hal-hal yang lebih penting.
-
Bagaimana cara warga Majalengka mencuci pakaian di sungai? Terpantau di lokasi, sejumlah ibu rumah tangga bergantian mencuci pakaian keluarga mereka karena air di rumahnya sudah tidak bisa mengalir.
-
Siapa yang mencuci baju di sungai keruh? Abibah mengaku tidak masalah menggunakan air sungai di desanya itu, walau dalam kondisi yang tidak layak.
Selain itu, tarif laundry kiloan juga alami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 9.000 per kg menjadi Rp 15.000 per kg saat musim Lebaran. Kenaikan ini sama sekali tidak berpengaruh dengan penurunan masyarakat yang mencuci baju di tempat laundry tersebut.
"Jadi omset kita juga naik 60 persen dibandingkan hari biasa. Selain itu, kenaikan harga ini juga buat bonus para karyawan kita," jelasnya.
Berbanding terbalik dengan Apique, Blanca Laundry malah enggan menaikkan harga. Sebab, harga yang dipatok Blanca sebesar Rp 7.000 per kg masih dalam tahap promo tiga bulan.
"Karena kita masih baru jadi kita tidak naikkan harga tetap Rp 7.000 per kg kalau di tempat lain mungkin pada naik tapi kita promo selama tiga bulan," kata Pemilik Blanca Laundry Cindy.
Cindy mengakui usaha laundry merupakan bisnis yang menggiurkan saat musim Lebaran. Apalagi, banyak asisten rumah tangga yang pergi mudik. Untuk itu, bisnis laundry menjadi salah satu bisnis menguntungkan.
"Kebetulan momennya pas mau Lebaran jadi ramai totalnya sudah 286 kg. Kalau omsetnya masih naik turun karena kita masih baru, tapi kemarin ada yang (pelanggan) dari Jakarta Timur," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasa laundry banyak dimanfaatkan warga yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya ketika masa libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaBelajar dari diri sendiri yang menghabiskan Rp200 ribu per bulan untuk laundry baju, pria ini pilih buka usaha sendiri.
Baca SelengkapnyaMeski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaMenjahit baju juga memungkinkan pelanggan menyesuaikan desain dan detail sesuai selera pribadi.
Baca SelengkapnyaKata-kata lucu laundry untuk promosi bisa membantu menciptakan citra positif dan berbeda dari kompetitor.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasanya ditunggu oleh anak-anak karena mereka akan mendapatkan baju baru untuk lebaran.
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya