Bisnis pria putus sekolah ini terus cetak uang meski tengah tidur
Merdeka.com - Trevor Chapman, pada 13 tahun silam, menjadi satu dari sekian banyak mahasiswa putus kuliah di Amerika Serikat (AS). Pada saat itu, ddia memutuskan untuk menjual alat pengendalian hama demi menyambung hidup.
Tahun-tahun berlalu. Dia akhirnya sukses meluncurkan suatu perusahaan instalasi panel surya. Secara masif, bisnisnya berkembang hingga di tiga negara bagian AS.
Walau kesuksesan itu harus dibayar dengan waktu yang mengharuskan dia mengurus bisnisnya lebih dari 12 jam sehari. Sampai kemudian, kutipan dari pebisnis Warren Buffett memberinya inspirasi untuk melakukan inovasi pemasaran yang baru.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Bagaimana Trenggono memulai kariernya di dunia bisnis? Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Industri dan S2 Magister Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB), Trenggono memulai kariernya sebagai programmer di Federal Motor pada 1986 hingga 1992.
-
Apa yang membuat seseorang menjadi wirausahawan? ‘Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,’ ungkapnya.
-
Dimana sekolah anak pengusaha itu? Dalam video tersebut, Hilman Gumilar ditemani sang istri dan sopirnya datang ke sekolah sang anak bernama Boy untuk berkunjung. Sang anak yang saat itu sedang menempuh pendidikan SMA di sebuah sekolah berasrama yang sangat mewah.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
"Jika tidak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat tidur, Anda akan bekerja sampai Anda mati," begitu bunyi wejangan Buffett yang terus terngiang di telinga Chapman.
Mencoba Bisnis Daring
Chapman yang bertekad tidak mau bekerja sampai mati, akhirnya menemukan solusi untuk mendapatkan penghasilan pasif yaitu melalui e-commerce. Dari sejumlah literatur yang dibacanya, Chapman meyakini e-commerce akan terus tumbuh menjadi bisnis yang besar.
Salah satu riset yang dibacanya menyebutkan penjualan ritel daring global tumbuh sebesar 20 persen dari USD 1,9 triliun menjadi USD 2,3 triliun pada 2015.
Tapi sebelum ddia benar-benar berpikir untuk meninggalkan pekerjaannya, Chapman ingin melihat sendiri apakah mungkin dia dapat menjual barang secara daring?
"Ini membutuhkan bekerja seperti bisnis yang lainnya, tetapi Anda tidak harus mengambil risiko pekerjaan penuh waktu untuk melakukan ini," kata pengusaha 34 tahun itu.
Chapman hanya menghabiskan beberapa jam saja di malam hari saat memulai bisnis daring ini, dengan investasi hanya sebesar USD 200. Dia membeli nama domain seharga USD 2,99 per tahun dan membuat akun Shopify melalui uji coba senilai USD 14.
Hal yang paling mahal adalah ketika dia mulai menghabiskan USD 100 sehari untuk mempromosikan laman LDSman.com miliknya lewat Facebook. Hal tersebut dilakukannya sejak 11 November 2016 silam.
Awalnya, dia mengaku menjual produk yang salah. "Awalnya saya menjual karya seni Mormon secara daring. Itu mungkin baru 10 jam ada calon pembeli yang tertarik," katanya.
"Saya akhirnya menyadari bahwa apa yang saya jual tidak cukup menarik bagi pembeli."
Chapman kemudian menghabiskan waktu di ruang kerjanya untuk memikirkan produk apa yang menarik banyak pembeli yang gemar berselancar di dundia maya. Dia menggunakan pelajaran dari produk panel surya yang sempat dijualnya dari pintu ke pintu beberapa tahun lalu.
Sampai akhirnya Chapman berkesimpulan produk tersebut harus cukup menarik bagi orang untuk mengundang Anda ke rumah mereka. "Hal yang sama harus dilakukan secara daring, yaitu Anda harus menawarkan suatu produk yang menarik," ujarnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajaran ini awalnya diberikan sang ibu karena nilai sang anak turun.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaIa ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaSosok ini bekerja sejak usia 11 tahun dan mulai memetik kesuksesan di usia 26 tahun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan logistik Achmadi kini memiliki 200 klien yang kebanyakan merupakan perusahaan asal Jepang.
Baca SelengkapnyaPria ini memutuskan resign dari pekerjaannya saat sudah punya empat anak
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang pria yang sempat di PHK namun kini hidupnya berubah total menjadi orang sukses.
Baca SelengkapnyaPembeli gazebo buatan Suherman dan para pekerjanya tidak hanya diminati di pasar Indonesia, tetapi juga menarik minat pembeli luar negeri.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya