BJ Habibie, Pribadi yang Anti Subsidi Energi
Merdeka.com - Indonesia tengah berduka karena kehilangan salah satu sosok yang berjasa dan berprestasi. Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Di masanya, B.J. Habibie dikenal sebagai sosok yang memiliki pandangan yang sangat reformis. Dikutip dari buku Reformasi: Visi dan Kinerja BJ Habibie, pandangannya yang reformis membuat dirinya menjadi pribadi yang anti subsidi energi.
Saat menjadi presiden, pandangan BJ Habibie di sektor energi lebih menekankan pada bagaimana seharusnya mekanisme pasar bekerja. Akibatnya, beliau tidak menyukai adanya subsidi pada bahan bakar minyak (BBM). Pun, subsidi di sektor listrik.
-
Kapan ayah BJ Habibie meninggal? “Dokter Irsan segera memberi pertolongan dan saya menemaninya di sampingnya. Kita berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan,“ Soeharto mengatakan Bapaknya Habibie kena serangan jantung pada saat menjalankan salat Isya dan tidak tertolong lagi.
-
Apa kontribusi Habibie untuk Indonesia? Nama Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih dikenal dengan sebutan BJ Habibie, tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga memiliki reputasi yang baik di Jerman. Di negara tersebut, putra bangsa asal Parepare, Sulawesi Selatan, ini menghabiskan sebagian besar waktu studinya dalam bidang kedirgantaraan.
-
Apa yang dilakukan BJ Habibie saat menjadi presiden? 'Pak Habibie itu melakukan kebaikan bukan karena hukum, misalnya begitu beliau terpilih sebagai presiden menggantikan Pak Harto, apa yang diumumkan pertama? Saya akan memerintah sebentar karena tahun depan akan mengadakan pemilu,' kata Mahfud MD.Meski telah mendapatkan kepastian hukum bahwa Habibie bisa mencalonkan kembali dan berpotensi terpilih menjadi presiden, tapi menurut Mahfud Habibie mempunyai etika untuk tidak mencalonkan dirinya.
-
Siapa yang ditinggal Abe di Indonesia? Melly dan Anto pun hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada anak mereka yang berangkat.
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
-
Kapan BJ Habibie berpikir masa depan Indonesia cerah? Kita tidak boleh lelah dan kita tidak boleh kalah. Masa depan Indonesia berada di anak muda. Anak muda harus dituntun ke arah positif.
Pada saat itu, BJ Habibie dan Departemen Pertambangan dan Energi menyusun skema agar dapat menghapuskan subsidi BBM secara bertahap dan bergantian. Tujuannya adalah tidak akan ada lagi subsidi BBM pada 2003.
Pandangan BJ Habibie saat itu dianggap sangat visioner bila dibandingkan dengan para elit politik dan birokrasi lainnya. Sebab, upaya penghapusan subsidi tersebut guna menciptakan pasar yang mampu bersaing di sektor listrik.
Salah satu prasyarat agar dapat bersaing di sektor kelistrikan adalah mengikuti market forces mechanism. Menurutnya pada saat itu, jika terjadi subsidi pada bahan baku primer, energi sekunder atau listrik akan terdistorsi.
Saat menjabat sebagai Presiden, BJ Habibie sangat terbuka dan menerima penerapan mekanisme pasar di sektor energi. Beliau pun tidak khawatir akan dampak negatif globalisasi yang ditimbulkan.
Meskipun orang yang konservatif akan berpikir bahwa energi adalah barang yang harus diproteksi. Hal ini yang menjadikan BJ Habibie sebagai sosok yang cerdas dan visioner di masanya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
BJ Habibie, Pemberi Nama Pertama Bank Mandiri
Presiden RI Ketiga BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di RSPAD, Gatot Subroto, Rabu (11/9) sore kemarin. Selain sebagai Presiden, BJ Habibie juga merupakan pelopor dalam berbagai bidang strategis di Indonesia salah satunya pemberi nama Bank Mandiri.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan pemberian nama pertama kali dilakukan oleh Habibie saat Bank Mandiri baru saja dimerger dari empat bank. Empat bank tersebut merupakan perbankan yang terdampak krisis 1998.
"Pak Habibie itu bagi Mandiri ada arti khusus. Karena beliau lah yang memberi nama dan beliau lah yang mengawal bank ini sejak 21 tahun yang lalu," ujar Rohan saat ditemui di Kutuh, Bali, Kamis (12/9).
Habibie memberi nama Mandiri dengan tujuan untuk menjadikan bank milik pemerintah tersebut mampu berdiri dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Adapun Bank Mandiri merupakan merger dari 4 bank yaitu Bank Exim, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara dan Bapindo.
"Empat bank ini mengalami kesulitan waktu itu, kemudian collaps kemudian dibuildout oleh pemerintah dengan obligasi rekat waktu itu. Kemudian dimerger menjadi satu bank. Kemudian pada satu rapat itu akan dimintakan nama ke Presiden apa nama paling cocok, Pak Habibie menyebut Mandiri. Itu asal usul nama bank mandiri pada saat pertama kali dibentuk. Tahun 1998," paparnya.
BPPT Ada Karena BJ Habibie
Berpulangnya Baharudin Jusuf Habibie ke pangkuan ilahi membuat seluruh pihak berduka. Sosok BJ Habibie pun meninggalkan kenangan sejumlah kalangan termasuk Menteri Kabinet Kerja.Salah satunya adalah Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Mantan Direktur Utama Kereta Api Indonesia tersebut memiliki kekaguman terhadap Habibie.Menteri Jonan mengaku dalam beberapa kesempatan berdiskusi dengan Habibie, mendapat nasihat untuk membawa bangsa ini menjadi lebih maju mengikuti perkembangan teknologi. "Belakangan kadang-kadang ya saya juga dapat ngobrol beliau, banyak nasehat beliau," kata Menteri Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/9).Menteri Jonan melanjutkan, kepergian BJ Habibie membuat Indonesia kehilangan satu tokoh yang mendorong perkembangan teknologi modern. "Adanya BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) juga dari beliau. Beliau adalah cikal bakal sosok nasional," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BJ Habibie selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, yang ingin membangun Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan kepemimpinan yang visioner.
Baca SelengkapnyaBerikut foto terakhir 4 Presiden Indonesia sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMahfud bercerita, sejatinya, Habibie saat 1999 memiliki peluang untuk meneruskan kepemimpinannya hingga 2003
Baca SelengkapnyaHamzah Haz menghembuskan napas terakhir setelah menjalan perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDia adalah salah satu politikus kawakan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 1999 ia merupakan Anggota Dewan Pembina The Habibie Center.
Baca SelengkapnyaPolitisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengungkapkan kronologi meninggalnya Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaJK mengenang Hamzah Haz sebagai tokoh bangsa yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaZiarah dilaksanakan bersama dengan seluruh kepala staf angkatan dan beberapa personel TNI lainnya
Baca SelengkapnyaHamzah Haz rencananya akan dimakamkan di komplek pemakaman keluarga di Cisarua Bogor.
Baca SelengkapnyaHamzah Haz wafat pukul 09.30 wib, di Klinik Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaGibran bersama Menteri Kabinet Merah Putih melakukan tabur bunga ke makam para pahlawan
Baca Selengkapnya