BKIPM gandeng Angkasa Pura gelar sosialisasi pencegahan penyelundupan ikan

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta menyelenggarakan Focus Group Discussion tentang Sosialisasi Pencegahan Upaya Penyelundupan Sumber Daya Ikan di Hotel Platinum, Yogyakarta, Jumat (19/8).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun sinergi dengan instansi-instansi terkait serta mendorong peran aktif dari masyarakat dalam menjaga Sumber Daya kelautan dan perikanan di Indonesia, terutama di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tujuan acara ini bisa menjadi sarana sosialisasi peraturan-peraturan yang terkait lalu lintas ikan khususnya melalui bandar udara. Lalu, memberikan edukasi dan meningkatkan koordinasi antar petugas yang berkaitan dengan penanganan lalu lintas ikan di bandar udara.

Acara tersebut juga Sebagai wujud implementasi Letter Of Operation Coordination Agreement (LOCA) antara PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, Dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta.

"Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, Dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta bekerjasama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang bandara Adisutjipto Yogyakarta, bersinergi untuk konsisten menjaga kelestarian Sumberdaya tersebut yang tertuang dalam bentuk Letter Of Operation Coordination Agreement (LOCA) antara PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang bandara Adisutjipto Yogyakarta dengan Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, Dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta."

"Bentuk kegiatan kerja sama tersebut yaitu pemeriksaan keamanan terhadap penumpang, personil pesawat udara, barang bawaan dan orang perseorangan yang dimungkinkan ditemukannya Contraband/barang selundupan berupa komoditas perikanan," kata Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Yogyakarta, Suprayogi.

"Sebagai perwakilan BKIPM di Yogyakarta, kami harus bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam upaya mencegah penyelundupan komoditas perikanan baik masuk maupun keluar Yogyakarta," tambahnya.

PT. Angkasa Pura I (Persero) khususnya Bandara Adisutjipto Yogyakarta berkomitmen dalam peran aktif dalam ikut menjaga kelestarian sumber daya ikan secara nasional.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, mengungkapkan, salah satu pengendalian untuk mencegah masuknya orang dan barang ke bandar udara dengan dilakukannya pemeriksaan keamanan.

"Pemeriksaan keamanan yang dilakukan di bandar udara mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Dalam melaksanakan pemeriksaan keamanan personil keamanan bandar udara bertanggung jawab untuk memastikan tidak terangkutnya Barang Dilarang (Prohibited Item) dan masuknya orang yang tidak sah yang dapat membahayakan keamanan penerbangan."

"Di samping itu mengacu pada Standar Nasional Indonesia tentang Pemeriksaan Penumpang Yang diangkut Pesawat Udara di Bandar Udara, dalam hal pemeriksaan keamanan ditemukan Contraband maka penyelia harus memberitahukan kepada instansi yang berwenang," terangnya"

BKIPM Yogyakarta dan instansi terkait lingkup Bandara Adistujipto (Avsec Bandara Adisutjipto, Bea Cukai, dan Polri) telah beberapa kali menggagalkan upaya penyelundupan sumber daya ikan. Selama kurun waktu 2017 telah dilakukan penggagalan upaya penyelundupan benih lobster ke luar negeri sebanyak 3 kali upaya penyelundupan, dan seluruhnya sudah dilakukan proses hukum. Peristiwa upaya penyelundupan tersebut menunjukkan bahwa tantangan dalam pengawasan terhadap kegiatan lalu lintas barang dan orang di Bandara Yogyakarta cukup besar.

"Dengan acara ini diharapkan koordinasi antar petugas yang berkaitan dengan penanganan lalu lintas ikan di bandar udara menjadi semakin efektif dan semakin solid, serta dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran bersama terkait upaya pencegahan penyelundupan komoditas perikanan," pungkas Suprayogi. (mdk/hrs)