Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKPM cari investor dari nasabah bank terbesar kedua di ASEAN

BKPM cari investor dari nasabah bank terbesar kedua di ASEAN gedung BKPM. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gandeng United Overseas Bank Limited (UOB), bank yang berbasis di Singapura untuk promosi investasi dan meningkatkan aliran investasi asing (foreign direct investment/FDI) dari Singapura ke Indonesia. Bank UOB ini merupakan bank terbesar ketiga di Asia Tenggara ini memiliki aset mencapai USD 227 miliar atau setara Rp 3.142 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, selain membidik FDI, kerja sama ini juga dilakukan untuk membangun networking dengan lembaga keuangan, baik nasional maupun internasional.

"Nantinya klien UOB bisa memanfaatkan layanan end to end services dari BKPM. Sedangkan, BKPM dapat terbantu dengan jaringan yang dimiliki oleh UOB sebagai institusi keuangan ternama di Singapura," ujar dia dalam keterangan pers, Sabtu (5/12).

Orang lain juga bertanya?

Franky menyebutkan Singapura merupakan salah satu kontributor FDI terbesar di Indonesia. Dari tahun 2010 sampai dengan kuartal ketiga tahun 2015, FDI dari Singapura mencapai hampir USD 30 miliar yang terdiri dari 6.868 proyek di sektor-sektor seperti transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, pertanian dan perkebunan, pertambangan, industri makanan, industri mineral dan bukan metal, serta ketenagalistrikan, gas dan air.

Dengan begitu, Franky yakin akan semakin meningkatkan arus FDI dan outbound direct investment (ODI).

"Kerjasama promosi FDI antara BKPM dan UOB sebagai salah satu bank terkemuka di Singapura yang memiliki jejaring yang luas di kawasan Asia Pasific, Eropa Barat dan Amerika Utara, merupakan bentuk kerjasama yang strategis," jelas dia.

Dalam cakupan kerjasama yang disepakati, melalui Indonesia Investment Promotion Centers (IIPCs) dan UOB FDI Centers, BKPM dan UOB akan bekerjasama mengorganisir dan mendukung program – program misi investasi khususnya di negara – negara tempat IIPC dan UOB FDI Centers berada, seperti di Singapura, Abu Dhabi, New York, London, Tokyo, Seoul, Sydney, Taipei, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, RRT, Hong Kong SAR, dan India.

Franky juga menambahkan bahwa melalui kerjasama tersebut, kedua pihak akan berbagi informasi mengenai potensi-potensi investasi dan akan memfasilitasi perusahaan-perusahaan dan proyek-proyek FDI yang potensial baik di Indonesia maupun di negara – negara lain dalam rangka meningkatkan FDI ke Indonesia dan ODI dari Indonesia ke luar negeri.

"Pemerintah terus mendorong pengusaha Indonesia untuk memperluas pasar ke negara lain dan jaringan internasional sehingga dapat memperluas mitra usaha internasional dan meningkatkan kemampuan teknologi sehingga dapat diterapkan di dalam negeri untuk kemajuan teknologi industri di Indonesia," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rosan Roeslani Bakal Terbang ke Singapura, Demi Dapat Investor Asing
Rosan Roeslani Bakal Terbang ke Singapura, Demi Dapat Investor Asing

Rosan masih membidik pemasukan investasi asing di lingkup Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Sepekan Jadi Menteri Investasi, Rosan Sudah Keliling Singapura Tawarkan Investasi ke PM Wong hingga Pengusaha
Sepekan Jadi Menteri Investasi, Rosan Sudah Keliling Singapura Tawarkan Investasi ke PM Wong hingga Pengusaha

Data BKPM menunjukkan investasi Singapura pada kuartal II-2024 mencapai USD4,6 miliar atau setara Rp71,42 triliun.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini
Benarkah Investasi Indonesia Dikuasai China? Cek Datanya di Sini

Pada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
BRI Jadi Institusi Keuangan Pertama di Indonesia dan Peringkat Empat di Asia Tenggara
BRI Jadi Institusi Keuangan Pertama di Indonesia dan Peringkat Empat di Asia Tenggara

BRI masuk dalam Daftar Fortune Southeast Asia 500.

Baca Selengkapnya
Bank Syariah Indonesia Layani 20 Juta Nasabah, Wamen BUMN: Jadi Terbesar di Dunia
Bank Syariah Indonesia Layani 20 Juta Nasabah, Wamen BUMN: Jadi Terbesar di Dunia

BSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya
Tumbuh Selektif dan Prudent, BRI Cetak Laba Rp29,90 triliun
Tumbuh Selektif dan Prudent, BRI Cetak Laba Rp29,90 triliun

Kinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK BSI Solid Ditopang Payroll
Pertumbuhan DPK BSI Solid Ditopang Payroll

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp297,78 triliun.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500
BRI Jadi Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Fortune Southeast Asia 500

BRI berhasil menjadi bank dengan posisi teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 atas kinerja tahun 2023.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya