BKPM dorong penguatan substitusi impor dan orientasi ekspor
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan pengawasan dari nilai strategis dari pengawalan realisasi investasi 200 perusahaan tersebut. Adanya potensi nilai substitusi impor sebesar USD 634 juta dan nilai ekspor sebesar USD 15,2 miliar.
Ketua BKPM Franky Sibarani merinci potensi tersebut diperoleh dari 200 perusahaan tersebut. Dari total 59 perusahaan yang sudah selesai konstruksi dan siap untuk produksi komersil, potensi nilai subsitusi impor mencapai USD 453 juta dan potensi nilai ekspor sebesar USD 7,1 milliar. Sedangkan nilai subsitusi impor dari perusahaan yang saat ini masih dalam tahap konstruksi sebanyak 141 perusahaan sebesar USD 181 juta dan potensi nilai ekspor sebesar USD 8,1 miliar.
"Potensi nilai subsitusi impor dan rencana ekspor yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia sehingga kami terus mengawal proyek konstruksi perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk dapat mengurangi impor dan memanfaatkan barang–barang produksi dalam negeri selain tetap meningkatkan ekspor," ujar Franky di kantornya, Jakarta, Rabu (2/3).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
Franky menjelaskan beberapa perusahaan juga akan membangun pembangkit tenaga listrik sendiri, dengan rencana akan menghasilkan listrik sebesar 4.190 MW. Sebagian besar akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, namun ada juga perusahaan yang bekerjasama dengan PLN skema Power Purchase Agreement.
"Selain itu, beberapa perusahaan juga akan menjual listrik melalui PPA dengan PLN, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus," jelas dia.
Beberapa poin penting tersebut merupakan bagian dari program-program yang telah diluncurkan oleh BKPM dalam rangka membantu penanaman modal merealisasikan proyeknya.
Beberapa program di awal tahun yang sudah diluncurkan oleh BKPM diantaranya adalah Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) serta layanan Izin investasi tiga jam yang bertujuan untuk untuk memberikan kepastian dan kemudahan bagi para calon investor potensial.
"BKPM akan terus bekerjasama dengan kementerian ataulembaga terkait untuk dapat menganalisis hambatan dan permasalahan yang dihadapi perusahaan, untuk kemudian mencari opsi terbaik penyelesaiannya. Di era persaingan saat ini, kami tentu tidak bisa berpuas diri, kami selalu berinovasi atas program-program yang mendukung investasi maupun mengurangi hambatan investasi seperti mengurangi perizinan untuk berinvestasi," tutup Franky.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaEkspor Sulut Naik Sebesar 6,98%, Neraca Perdagangan Sulut Surplus US$ 51,57 Juta Olly-Steven menunjukan keseriusannya dalam membangun sendi sendi ekonomi daerah
Baca SelengkapnyaDi tengah gejolak perekonomian dunia, ekonomi Indonesia mampu bertahan dengan didukung inflasi yang terkendali.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar UMKM lokal bisa menembus pasar global.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca Selengkapnya