Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BKPM: Perusahaan energi terbarukan China minta investasi Rp 29,1 T

BKPM: Perusahaan energi terbarukan China minta investasi Rp 29,1 T Kepala BKPM Franky Sibarany. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku telah berhasil mengidentifikasi minat investasi dari Tiongkok senilai USD 2,16 miliar atau sekitar Rp 29,1 triliun. Nilai tersebut diperoleh dari 4 perusahaan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.

Investasi tersebut yaitu pengolahan dari batubara menjadi methanol dengan investasi sebesar USD 1,5 miliar, fasilitas pengolahan sampah menjadi energi sebesar USD 150 juta, kemudian dua perusahaan produksi panel solar dengan nilai investasi masing-masing USD 150 juta dan USD 360 juta.

Dalam ‎kunjungan Kepala BKPM Franky Sibarani ke Tiongkok mengatakan salah satu hasil dari pertemuan yang dilakukan dengan perusahaan Tiongkok di bidang energi terbarukan pihaknya mengantongi minat investasi senilai USD 2,16 miliar.

"Mereka sudah melakukan komunikasi dengan mitra lokal di Indonesia, kami akan dorong minat investasi tersebut agar segera direalisasikan," ujar dia dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (17/1).

Menurut Franky, BKPM akan melakukan komunikasi intensif dengan investor terkait untuk mendorong investor agar memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam. "Dari nilai minat investasi yang disampaikan, mereka dapat memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam sehingga dapat segera mulai melakukan proses konstruksi," kata dia.

Selain pemanfaatan layanan izin 3 jam, kata dia, BKPM bakal memberikan insentif investasi yang dapat diberikan kepada investor yang memenuhi kriteria. Diantaranya adalah investor Tiongkok yang bergerak di bidang pengolahan batubara menjadi methanol.

"Proyek ini memiliki potensi besar untuk mendapatkan tax holiday mengingat sebagai industri pioneer dan strategis, yang dapat menghemat impor bahan baku methanol setiap tahunnya," jelas dia.

Untuk investor pengolahan produksi batubara menjadi methanol telah melakukan komunikasi bersama mitra lokal telah merencanakan proyek bersama dengan nilai rencana investasi sebesar USD 1,5 milyar yang akan memproduksi 1.1 juta ton methanol per tahun, dimana produk methanol yang mereka hasilkan akan dibeli oleh PT. Pertamina (sebagai off-taker), dan rencananya fase konstruksi tahap pertama dimulai pada kuartal ke-3 tahun 2016.

Sedangkan, untuk investor yang berminat membangun produksi panel solar juga berencana pilot project terlebih dahulu sebelum kemudian membangun fasilitas untuk produksi komersial. Perusahaan berencana untuk membangun komponen solar panel yaitu Silicon Wafers dan Polycrystalline Silicon, yang mana teknologi pembuatan komponen tersebut tidak banyak dimiliki oleh perusahaan di Tiongkok.

"Selanjutnya dalam waktu dekat, mengingat saat ini masih minimnya industri pembuatan komponen solar panel di Indonesia, maka BKPM akan menyampaikan kepada Bapak Presiden untuk mendorong pembangunan industri komponen solar panel tersebut di Indonesia," pungkas dia.

Untuk diketahui, BKPM pada 2016 menargetkan capaian realisasi investasi bisa tumbuh 14,4 persen dari target tahun 2015 atau mencapai Rp 594,8 triliun. Realisasi ini dikontribusi dari PMA sebesar Rp 386,4 triliun atau naik 12,6 persen dari target PMA tahun lalu, serta dari PMDN sebesar Rp 208,4 triliun naik 18,4 persen dari target PMDN tahun lalu. Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja di tahun 2016, BKPM menargetkan penyerapan 2 juta tenaga kerja.

Tiongkok merupakan salah satu negara prioritas BKPM pada tahun 2015 bersama Singapura, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Taiwan, Timur Tengah, Malaysia, dan Inggris. Selain 10 negara prioritas tersebut pada tahun 2016, BKPM menambahkan 9 negara sebagai prioritas pemasaran investasi di antaranya Hong Kong, India, Thailand, Vietnam, Jerman, Belanda, Italia, Kanada, dan Rusia. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi
Sri Mulyani Blak-blakan Indonesia Butuh Dana Rp4.000 Triliun untuk Transisi Energi

Pemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan
ESDM: Indonesia Butuh Rp220 Triliun buat Investasi Energi Baru Terbarukan

Sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .

Baca Selengkapnya
Insentif Kendaraan Listrik di China Sangat Besar
Insentif Kendaraan Listrik di China Sangat Besar

Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan

Baca Selengkapnya
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Investasi Senilai Rp197 Triliun
Oleh-Oleh dari China, Jokowi Bawa Investasi Senilai Rp197 Triliun

Investasi bernilai fantastis tersebut berasal dari 11 kesepakatan kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN China.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara
Sepanjang 2023, Sektor Panas Bumi Sumbang Rp3,1 Triliun ke Kas Negara

PNBP panas bumi pada 2024 ditargetkan sebesar Rp2,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Anak Buah Luhut Ungkap Ada Investor China Bakal Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

Produsen menyanggupi permintaan pemerintah Indonesia untuk memproduksi kendaraan listrik dengan kapasitas 600.000 di 2030.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Misi Investasi, Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023
Wujudkan Misi Investasi, Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023

Darmawan mengatakan, kerja sama dengan SGCC merupakan wujud kolaborasi bersama untuk dapat bergerak maju dalam transisi energi.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya
China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN
China Disebut Jadi Negara Sumber Investasi Asing Terbesar di ASEAN

Pada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.

Baca Selengkapnya
Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan
Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan

Total Insentif Kendaraan Listrik di China Gila-gilaan

Baca Selengkapnya
RGE Beberkan Upaya Dukung Transisi Energi dan Ekonomi Hijau di ISF 2024
RGE Beberkan Upaya Dukung Transisi Energi dan Ekonomi Hijau di ISF 2024

Pembahasan mengenai hal ini diangkat dalam sesi pleno bertajuk 'Green Industry: Transitioning the Power Sector to Zero Emissions'.

Baca Selengkapnya
Realisasi Penggunaan Energi Bersih di Indonesia Baru 13,9 Persen, Masih Jauh dari Target
Realisasi Penggunaan Energi Bersih di Indonesia Baru 13,9 Persen, Masih Jauh dari Target

Rendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.

Baca Selengkapnya