BKPM raih opini wajar tanpa pengecualian kesepuluh kalinya
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendapatkan penghargaan atas perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesepuluh kalinya pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2017 pada bidang Perekonomian dan Perencanaan Pembangunan Nasional oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan bahwa opini Wajar Tanpa Pengecualian pada Laporan Hasil Pemeriksaan yang diterima oleh BKPM hingga kesepuluh kalinya, menunjukkan upaya BKPM untuk terus menyelenggarakan pengelolaan anggaran yang terbuka, dan transparan.
"Tentunya harus digunakan untuk terus melakukan perbaikan bagaimana BKPM bisa bekerja lebih baik lagi," ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (5/6).
-
Apa itu BPKB? Kebutuhan mendesak di tengah kondisi finansial yang sulit, membuat orang-orang mencari solusi pinjaman dana guna memenuhi kebutuhannya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pinjaman dana dengan menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
-
Kenapa PKB dibentuk? Pembentukan partai ini diusulkan oleh kaum nahdliyin di berbagai daerah. Pasalnya, banyak warga NU yang ingin agar dibentuknya sebuah badan atau partai politik yang mewadahi aspirasi mereka di seluru pelosok Nusantara.
-
Di mana PKB dibentuk? Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Siapa yang dijuluki pahlawan ekonomi nasional oleh KKP? Budi menilai pemindang sebagai salah satu pahlawan ekonomi nasional.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan agar kementerian dan lembaga agar tidak mudah berpuas diri dalam melakukan perbaikan. Apalagi menyangkut dana APBN, sehingga harus dikelola dengan sangat baik, karena berasal dari rakyat sehingga pemerintah harus dapat mempertanggungjawabkan semuanya.
Anggota II BPK RI Agus Joko Pramono menyampaikan bahwa opini WTP atas LKPP merupakan pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN tahun 2017. BPK mengapresiasi komitmen dan usaha para Kementerian/Lembaga dalam membukukan keuangan yang baik.
"Pencapaian opini WTP berarti adanya peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah, pengelolaan APBN yang transparan, pengelolaan kebijakan fiskal dan moneter, serta upaya menjaga stabilitas ekonomi makro yang semakin baik," jelas Agus.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan tidak hanya dalam proses pengelolaan keuangan namun juga perbaikan secara kualitas. "Tahun 2018 merupakan tahun ketiga pelaksanaan pelaporan keuangan akuntansi yang berbasis aktual. Ini merupakan langkah konkret untuk memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan negara," kata Sri Mulyani.
Opini WTP diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan atas 87 Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL) dan 1 Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN) Tahun 2017. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapat 80 LKKL/LKBUN (91 persen) yang menerima opini WTP. Hasil ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2016 dengan jumlah opini WTP sebanyak 74 LKKL/LKBUN (84 persen).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenhub menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI
Baca SelengkapnyaYasonna tidak ingin ada temuan berulang pada pemeriksaan laporan keuangan tahun-tahun berikutnya.
Baca SelengkapnyaOpini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana
Baca SelengkapnyaBPK mengapresiasi upaya LKPP untuk senantiasa menjaga kualitas pelaporan keuangan LKPP.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.
Baca SelengkapnyaKemendag berhasil mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPK Pemprov DKI Jakarta juga belum menerima pendapatan dari sewa lahan oleh sejumlah BUMD.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas, laporan keuangan Kementerian Agama mendapatkan opini WTP dari BPK 3 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPembayaran jasa EO disebut tidak didukung dengan bukti yang memadai, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran.
Baca SelengkapnyaHasil dari pemeriksaan BPK, laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian.
Baca SelengkapnyaOpini WTP ini untuk kelima kalinya secara berturut-turut diraih Kemenhan dan TNI sejak Tahun 2018.
Baca Selengkapnya