Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan BI soal anjloknya Rupiah, spekulan dan sentimen global

Blak-blakan BI soal anjloknya Rupiah, spekulan dan sentimen global Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonomi global kini dilanda ketidakpastian setelah melemahnya ekonomi China dan membaiknya perekonomian Amerika Serikat. Mata uang Amerika Serikat, USD menguat terhadap mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.

Nilai tukar Rupiah anjlok hingga mencapai level Rp 14.000 per USD. Tidak hanya Indonesia, Ringgit Malaysia juga keok terhadap USD.

Kepala Divisi Operasi Valas, Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Rahmatullah Sjamsudin memaparkan, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap USD dipengaruhi oleh dua hal yakni fundamental ekonomi dan sentimen.

Orang lain juga bertanya?

Apabila fundamental ekonomi cukup baik namun bertolak belakang dengan kondisi Rupiah melemah, maka pelemahan Rupiah terhadap USD didasari oleh sentimen.

Kondisi ini diyakini sedang melanda Indonesia. Ada ketakutan-ketakutan yang justru menekan Rupiah semakin terdepresiasi. Bahkan spekulan memainkan rumor untuk mencari keuntungan lebih besar.

"Sekarang lebih mungkin karena ditakut-takuti. Dolar akan tembus Rp 15.000 dan lebih tinggi lagi katanya. Dulu juga pernah dibilang dolar Rp 10.000 itu kiamat, tapi buktinya sekarang? Masih aman-aman saja," ungkap Rahmat di Bandung, Sabtu (5/9).

Rahmat memaparkan, melemahnya nilai tukar Rupiah tidak bisa lepas dari kondisi di masa lalu. Tahun 2008 terjadi krisis financial di Amerika Serikat (AS). Perekonomian AS pun ambruk.

Untuk membangkitkannya, AS meluncurkan kebijakan pelonggaran kebijakan moneter bernama quantitative easing (QE). Kebijakan ini pun dirasakan banyak negara termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Nilai tukar Rupiah terhadap USD perlahan naik dari Rp 8000 ke Rp 9000. "Kalau waktu itu istilahnya AS itu buang-buang duitlah. Dan kita kecipratan dari sana," imbuhnya.

Fase berikutnya adalah AS menempuh kebijakan tappering off dan berencana menaikkan suku bunga. Secara perlahan di 2012, Rupiah terus melemah. Dolar menembus Rp 10.000 di 2013 dan menembus Rp 14.000 pada Agustus 2015.

Kondisi ini juga dipersulit dengan adanya krisis Yunani dengan persoalan utangnya yang utang dan China yang secara tiba-tiba mendevaluasi mata uangnya hingga lebih dari 3 persen.

"Sekarang kita menunggu keputusan The Fed tanggal 16 September ini, apakah akan naikkan suku bunga. Menjelang keputusan itu memang pasar bergerak sesuai rumor. Meski nanti sebenarnya pasca kebijakan itu dimungkinkan kondisinya akan mereda," paparnya.

Rahmat menekankan, Rupiah tidak bisa dilihat hanya dari sisi nominalnya. Bahwa ketika USD mencapai Rp 14.000, maka kondisinya sangat buruk atau lebih parah lagi dikatakan sebagai krisis. Akan tetapi lihatlah Rupiah dari relativitasnya.

"Kalau misalnya USD sekarang Rp 5000 terus kemudian besok Rp 10.000 dan lusa Rp 15.000 itu baru sangat buruk. Tapi kalau bergerak cuma disekitar Rp 14.000 dalam jangka waktu yang lama itu nggak masalah. Asal sesuai dengan fundamentalnya," tegas Rahmat. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana
Kurs Rupiah Anjlok, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI ke Istana

Sri Mulyani dipanggil Kepala Negara di tengah kursi Rupiah yang anjlok hingga menyentuh level Rp16.420 per USD.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD
Ternyata, Ini Buat Kurs Rupiah Anjlok Hingga Sentuh Level Rp16.420 per USD

Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok
Bank Indonesia Jelaskan Kenapa Dolar AS Begitu Kuat dan Buat Kurs Rupiah Anjlok

Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini
Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Melemah ke Level Rp16.500 per USD di Perdagangan Hari Ini

Melansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya
BI Klaim Pelemahan Rupiah Lebih Baik dari Bath Thailand hingga Won Korea, Ini Datanya

Kebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.

Baca Selengkapnya
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat
Rupiah Ditutup Melemah Jadi Rp15.955 Per Dolar Amerika Serikat

Pasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025
Kondisi Ini Diyakini Bikin Rupiah Menguat di Tahun 2025

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya