Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan bos Pertamina soal rencana investasi Rp 1.000 triliun

Blak-blakan bos Pertamina soal rencana investasi Rp 1.000 triliun Dirut Pertamina Dwi Soetjipto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto bercerita mengenai strategi dia mengembangkan perusahaan. Salah satunya dengan melakukan efisiensi untuk melakukan investasi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya kilang.

Upaya efisiensi yakni meningkatkan daya beli Pertamina dalam pengadaan bahan bakar minyak (BBM), tanpa menggunakan "letter of credit" (L/C), membuat Pertamina memiliki kemampuan keuangan yang besar hingga dapat menghapus pinjaman jangka pendek pada November 2016 dari semula USD 5 miliar pada 2015.

"Cash Pertamina juga naik dari USD 1 miliar menjadi USD 5,6 miliar. Dari situ nanti kita akan masuk ke proses investasi," ujar Dwi dalam acara 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia' yang diselenggarakan Institute for Development of Economic and Finance (Indef) di Jakarta, Selasa (6/12).

Dalam buku birunya, Pertamina merencanakan investasi sebesar Rp 1.000 triliun selama 10 tahun ke depan untuk pembangunan kilang, infrastruktur gas, pengolahan, dan pemasaran, dengan mengundang kerja sama pihak swasta.

Investasi pembangunan infrastruktur Pertamina, menurut Dwi, juga harus didukung dengan reformasi UU migas.

"Saat ini cadangan migas negara belum di-'leverage' menjadi aset yang akan berpengaruh pada kekuatan ekonomi lebih besar. Di sanalah nanti, dari sisi laba dan aset barangkali kita bisa mengalahkan perusahaan besar negara tetangga," tutur Dwi.

Sepanjang kuartal III-2016, Pertamina meraup laba bersih USD 2,83 miliar dari pendapatan sebesar USD 26,62 miliar.

Kinerja hulu pada periode triwulan III-2016 tercatat mencapai 646.000 barel setara minyak per hari terdiri atas 309.000 barel per hari minyak dan 1.953 mmscfd gas. Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 12,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Sementara pencapaian produksi listrik panas bumi mencapai 2.233 GwH setara listrik.

Beberapa proyek infrastruktur Pertamina yang masih berjalan antara lain pembangunan pipa gas Gresik-Semarang, Muara Karang-Muara Tawar dan Tegal Gede yang telah mencapai kemajuan hampir 70 persen.

Selanjutnya, RDMP Kilang Balikpapan tahap I ditargetkan selesai pada Juni 2019 dan 'start up' pada September 2019, sedangkan tahap I selesai medio 2021 dengan memenuhi standar Euro 5.

Sementara itu, New Grass Root Refinery Tuban yang merupakan "joint venture" antara Pertamina dan Rosneft Rusia akan selesai pada akhir 2021 dengan standar Euro 5.

Untuk RDMP Kilang Cilacap yang bekerja sama dengan Saudi Aramco selesai pada akhir 2022 dengan spesifikasi standar Euro 5, sedangkan NGRR Bontang yang sudah diputuskan menjadi penugasan kepada Pertamina dan tentatif akan selesai pada 2023, juga dengan standard Euro 5.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Capai Produksi 1 Juta Barel Setara Minyak per Hari, PHE Diharap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi
Capai Produksi 1 Juta Barel Setara Minyak per Hari, PHE Diharap Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi

PHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main
Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?

Baca Selengkapnya
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir
Miris, Indonesia Pernah Ekspor Minyak 1 Juta Barel dan Kini Berbalik Jadi Importir

Pada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Ahok Temui Erick Thohir di Kementerian BUMN, Apa yang Dibahas?
Ahok Temui Erick Thohir di Kementerian BUMN, Apa yang Dibahas?

Ahok bertemu Erick Thohir untuk membahas rencana investasi Pertamina di Afrika.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar
Daftar 5 BUMN dengan Laba Terbesar

Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.

Baca Selengkapnya
Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak Raksasa di Kenya
Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak Raksasa di Kenya

Selain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya