Blak-blakan Menteri Basuki soal masa depan program sejuta rumah
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan terus mengejar target program-program di kementeriannya. Meski demikian, ada beberapa program yang tidak akan mencapai target hingga berakhirnya masa pemerintahan Jokowi-JK di tahun 2019.
Menurutnya, di tahun 2018 mendatang akan terlihat program mana saja yang mencapai target dan tidak. Seperti pembangunan bendungan, jalan tol, jalan nasional, dan jembatan diyakini mampu mencapai target.
"Pembangunan irigasi mudah-mudahan bisa tercapai tergantung 2018 ini," kata Basuki beberapa waktu lalu di Surabaya.
-
Kenapa rumah tidak layak huni banyak di Buleleng? Sekda Suyasa menegaskan isu-isu strategis di sektor perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan harus menjadi perhatian serius karena masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Buleleng yang disebabkan oleh tingkat kesejahteraan masyarakat yang belum memadai sehingga terbatasnya akses dalam memiliki rumah yang layak.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Mengapa pembangunan gedung tinggi dihentikan? Namun hal tersebut terhenti karena ada beberapa pertimbangan, kekhawatiran terhadap keselamatan dan kendala izin pemerintah setempat.
-
Kenapa Abun tidak bisa memperbaiki rumahnya? Uangnya tak cukup untuk merenovasi rumah, sehingga ia hanya bisa pasrah sembari berharap ada bantuan dari pemerintah maupun pihak yang peduli.
Sedangkan untuk program air bersih dan sanitasi, Basuki pesimis hal itu bisa tercapai. Selain itu, dia juga mengaku bahwa program perumahan tidak akan tercapai, salah satunya program sejuta rumah.
Dia mencatat, realisasi program satu juta rumah hanya mencapai sekitar 850.000 menjelang penutupan tahun 2017. "Perumahan mungkin tidak tercapai, tapi kalau perumahan kita benchmarking dari sebelumnya. Kalau dihitung dari sejuta rumah kelihatan hanya 800-900," imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai langkah guna memaksimalkan program sejuta rumah. Di antaranya mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti yang dilakukan Real Estate Indonesia (REI).
Dia membandingkan, pembangunan perumahan di tahun 2014 dan sebelumnya hanya mencapai 200.000 unit. Memasuki tahun 2015 hingga saat ini, pembangunan rumah meningkat 3-4 kali lipat.
"Dan kita terus upayakan penyampaian target karena backlog itu belum cukup. Tadinya kan mau 2 juta per tahun untuk menyelesaikan 5 tahun. Tapi kan kemampuannya tidak bisa seperti itu, karena anggarannya tidak cukup, sehingga diturunkan satu juta rumah," jelas Basuki.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaBasuki mengakui mengurus perumahan cukup rumit dan sulit.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaJanji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca SelengkapnyaAnies langsung merespons desakan itu dengan jawaban singkat, tetapi tegas.
Baca SelengkapnyaSejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengatakan, mendapat perintah dari Presiden Prabowo, agar mengurangi pemukiman dan perumahan eksklusif
Baca Selengkapnyarumah miliknya sudah jadi dibangun dan rumah tersebut tidak mewah.
Baca SelengkapnyaBasuki mengaku menyesal dan tidak menyangka atas timbulnya kemarahan dari masyarakat dan berbagai pihak terhadap Tapera ini.
Baca Selengkapnya