Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan Rizal Ramli soal masalah di tubuh Garuda Indonesia dan solusinya

Blak-blakan Rizal Ramli soal masalah di tubuh Garuda Indonesia dan solusinya Menko Rizal Ramli. ©2016 Merdeka.com/efrimal bahri

Merdeka.com - Ekonom Rizal Ramli menyebut persoalan Garuda Indonesia sudah diendusnya lama. Kerugian Garuda Indonesia yang tak kunjung sembuh disebut akibat penempatan manajemen yang tidak sesuai kompetensi.

Rizal bercerita, pada awal Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, dirinya telah mengingatkan kerugian menahun yang dialami Garuda Indonesia. Kerugian ini dituding akibat jajaran direksi tidak berani mengambil keputusan strategis.

"Jadi akibat naruh orang tidak pada tempatnya, karena pemilihan direksi asal, perusahaan hebat ini bisa bisa kesulitan keuangan. Kemarin baru minjem lagi buat tutup utang masa lalu. Kalau tidak diperbaikin bisa rugi dijual ke asing," ujarnya di Jakarta, Senin (25/6).

Menurutnya, susunan direksi saat ini terlalu gemuk dan sarat kepentingan politik. "Jumlah direksi terlalu banyak. 8 orang hanya untuk akomodasi politik bukan untuk optimalisasi organisasi. Banyak yang bukan bidangnya," tuturnya.

Akibatnya solusi yang diambil adalah jalan keluar untuk jangka pendek, bukan untuk menyembuhkan akar permasalahan. "Sayangnya Garuda Indonesia tak punya strategi kembali untung. Satu satunya cara pemotongan biaya di semua lini. Ini bahaya. Kalau yang dipotong anggaran training Garuda? Padahal ini penting sekali untuk bisnis penerbangan karena menyangkut safety. Kalau ini yang dipotong bahaya buat reputasi Garuda Indonesia."

Rizal melanjutkan, jajaran direksi juga seakan tak berani membatalkan pesanan pesawat yang menurutnya sarat akan praktik KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). "Juli 2015 saat kami bicara kepada Jokowi. 2 minggu sebelum kami dilantik. Kami katakan Garuda kembali punya masalah besar karena pembelian pesawat yang ugal ugalan dan terbukti KPK temukan ada mark up. Kami sarankan waktu itu pada presiden, Garuda harus dibenahi secepat mungkin. Jokowi katakan 'gimana baiknya deh mas Rizal'. Maka saat pelantikan, RR katakan agar Garuda evaluasi terhadap pembelian pesawat jenis jarak jauh karena pasti akan rugi," bebernya.

Jajaran direksi, tambah Rizal, juga tidak melakukan pengaturan rute penerbangan dengan baik. "Harusnya perusahaan untung tapi pengendalian rute tidak jago kemudian pembelian barang dan jasa tidak kompetitif. Strategi marketing Garuda ambural. Premium class dicampur dengan low cost. Terlalu banyak beri promo, dll."

Maka dari itu, dia menyarankan sebagai solusi awal ialah merombak jajaran direksi Garuda Indonesia. "Kami ingin bantu Presiden Jokowi untuk beri solusi karena reputasi Jokowi akan merosot kalau selamatkan Garuda Indonesia saja tidak bisa. Kasus Garuda bukan kasus ruwet dalam 1,5-2 tahun, kami bisa kembalikan untung," tutupnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Sentil Perusahaan BUMN Karya Kerap Merugi dan Nyaris Bangkrut
Ganjar Sentil Perusahaan BUMN Karya Kerap Merugi dan Nyaris Bangkrut

Ganjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia
Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Diangkat Jadi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bos RANS Dony Oskaria Jabat Wamen BUMN, PDIP di DPR Sebut Powernya Besar Dibanding Erick
VIDEO: Bos RANS Dony Oskaria Jabat Wamen BUMN, PDIP di DPR Sebut Powernya Besar Dibanding Erick

Terlebih hari ini Dony juga baru ditunjuk sebagai wakil komisari Garuda Indonesia

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo
Kemenag Ungkap Garuda Tak Angkut 11 Kursi Roda dan 120 Koper Kabin Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo

Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rela Anggaran Kementeriannya Dipangkas Demi Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan
Prabowo Rela Anggaran Kementeriannya Dipangkas Demi Selamatkan Garuda Indonesia dari Kebangkrutan

Prabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR

Sekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya

Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Profil Glenny Kairupan, Komisaris yang Baru Diangkat Jadi Komisaris Garuda Indonesia
Profil Glenny Kairupan, Komisaris yang Baru Diangkat Jadi Komisaris Garuda Indonesia

Glenny pernah bertugas di Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI.

Baca Selengkapnya
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600

Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin

Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyinggung banyaknya koboi bermunculan jelang pergantian pemerintahan ini.

Baca Selengkapnya