Blak-blakan sopir bajaj lebih hemat pakai gas ketimbang Premium
Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong penggunaan bahan bakar gas jenis CNG untuk transportasi massal seperti bus, angkutan umum maupun bajaj. Alasannya, selain ramah lingkungan, penggunaan BBG juga dinilai lebih efisien dan menguntungkan.
Salah seorang sopir bajaj, Muhamad Zarkoni, mengungkapkan, penggunaan BBG sangat menguntungkan bagi transportasi massal. Menurutnya, menggunakan BBG dapat menghemat pengeluaran untuk bahan bakar dan bisa menambah pendapatan.
Dalam sehari, pria berusia 40 tahun tersebut mengaku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 20 ribu untuk biaya bahan bakar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut. 'Kalau keduanya bergerak naik (nilai tukar dan ICP), maka mempercepat penyesuaian harga BBM,' kata Tauhid.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kenapa Pertamina menambah 2 tanker gas? Kedua kapal ini, lanjutnya, hadir di momen yang tepat dan memainkan peran penting dalam menyalurkan LPG, energi yang lebih ramah lingkungan untuk industri dan rumah tangga.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
"Kalau pakai Premium saya bayar Rp 20.000 cuma bisa dipakai 2 jam saja. Setelahnya ngisi lagi, jadi enggak bisa seharian dipakai," kata Zarkoni saat ditemui di Monas, Jakarta, Minggu (14/8).
Namun demikian, penggunaan BBG bukan berarti tidak memiliki kerugian. Menurutnya, saat musim hujan, dia harus kembali menggunakan BBM jenis premium.
"Kalau pakai gas pas musim hujan gini gasnya jadi beku kan otomatis engga bisa dipakai. Akhirnya kita balik lagi pakai Premium walau agak boros. Tapi kalau cuaca cerah kita tetap prioritaskan BBG" tandasnya.
Informasi saja, baik PT Pertamina (Persero) maupun PGN, menjual gas dengan harga yang sama yakni sebesar Rp 3.100 per liternya. Sementara itu Pertamina menjual harga Premium dengan harga Rp 6.450 per liternya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biaya cas mobil listrik sangat bergantung pada jenis baterai
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Innova Zenix Hybrid super irit dibanding mobil di kelasnya
Baca SelengkapnyaBBM Innova Zenix Hybrid sungguh di luar nalar. Kami hanya sekali isi full tank menuju Bali.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar harga motor sport bekas di bawah Rp10 juta. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaSelama promo berlangsung, penumpang yang menaiki Bajaj Kemerdekaan hanya perlu membayar Rp 1.700,- per 8 Km.
Baca SelengkapnyaHarga bensin nonsubsidi naik. Kenaikan ini bikin sebagian masyarakat beralih ke bensin RON lebih rendah. Tapi apakah keputusan ini tepat?
Baca SelengkapnyaAdu Irit Toyota Avanza vs Mitsubishi Xpander, Unggul Mana?
Baca Selengkapnya