Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blibli: Penjual Asing Kurang dari 1 Persen, 90 Persen Lokal

Blibli: Penjual Asing Kurang dari 1 Persen, 90 Persen Lokal Blibli. ©2020 Blibli

Merdeka.com - Blibli menyatakan komitmen penuh untuk mendukung peningkatan daya saing aneka produk lokal. Di antaranya dengan menyediakan sebanyak mungkin tempat bagi produk lokal ketimbang impor untuk mejeng di setiap kategori yang ditawarkan platform.

"Dari semua kategori yang ada di platform Blibli, sebanyak 90 persen dari jumlah keseluruhan merchant adalah lokal, termasuk UMKM. Sedangkan untuk jumlah international seller kurang dari 1 persen dari keseluruhan seller di Blibli. mereka pun harus menaati aturan perpajakan yang sesuai untuk produk impor," ungkap VP of Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (4/6).

Yolanda mengungkapkan, hingga saat ini, Blibli terus aktif membantu merchant UMKM untuk mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Di antaranya terlibat dalam proses pendampingan, pelatihan melakukan pengemasan, branding, menampilkan foto produk, hingga pembekalan staregi pemasaran guna meningkatkan penjualan.

Selain itu, Blibli juga memiliki kriteria merchant/seller UMKM khusus yang layak didorong lewatsubsidi cashback dan potongan harga. Dengan begitu, diharapkan turut mengerek penjualan produk lokal di tengah pandemi Covid-19.

"Blibli melakukan subsidi ini agar produk-produk lokal ini bisa laku dan menarik konsumen Indonesia. Jika produk sudah sangat baik, maka sangat mungkin mendapat subsidi promo berupa cashback, potongan harga, atau gratis ongkos kirim," bebernya.

Namun diakuinya, sinergi dengan stakeholders terkait juga tak kalah penting untuk mempercepat peningkatan daya saing produk UMKM. Dengan begitu, diyakini akan menciptakan peluang lebar bagi produk lokal untuk masuk ke rantai pasok industri nasional maupun global.

"Kami harap bahwa berbagai stakeholder seperti pemerintah, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan anggota asosiasi, serta segenap pihak terkait bisa berkomunikasi dan duduk bersama untuk memetakan masalah dan mencari solusi yang paling tepat untuk pertumbuhan industri dan juga dampak positif bagi ekonomi," tekannya.

Bos BCA Klaim 90 Persen Produk di Marketplace dari Impor

Sebelumnya, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan, 90 persen lebih produk yang dijual di e-commerce yang terdapat di Indonesia bukan produksi dalam negeri, melainkan produk impor.

Menurut dia, UMKM di luar negeri, seperti China, lebih siap dalam memasuki ekosistem ekonomi digital yang sudah merambah pasar global. Sementara UMKM di Indonesia, kata Jahja, masih perlu banyak edukasi dan peningkatan kapasitas dalam produksi, SDM, maupun kualitas produk.

"E-commerce di Indonesia ini sudah banyak, ada Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain-lain. Kalau kita lihat 90 persen lebih produk dari mana? Bukan UMKM kita, ini yang menyedihkan. Itu import goods," kata Jahja Setiaatmadja seperti dikutip dari Antara dalam webinar digitalisasi UMKM dan sistem pembayaran 2025 yang dipantau di Jakarta, Rabu (2/6).

BCA mengadakan UMKM Fest pada Maret 2021 yang diikuti oleh 1.800 UMKM terpilih yang memiliki kesiapan produk yang berkualitas. Mereka dibantu untuk masuk ke dalam ekosistem digital berupa e-commerce berbasis website yang dibuat BCA.

Jahja menyebut sebagian besar dari pelaku UMKM yang mengikuti UMKM Fest tersebut masih perlu banyak bantuan dalam mempersiapkan produk mereka untuk masuk ke ekosistem digital.

"Yang melatarbelakangi adalah kurangnya digital knowledge dan skill. Memang generasi milenial ada yang berjualan melalui Instagram, Facebook. Ini lumayan, tapi persentase mereka dibandingkan UMKM konvensional masih sedikit," katanya.

Jahja juga menyebut permasalahan lain pada UMKM di Indonesia adalah kurangnya pemahaman keuangan dan belum dikelola secara profesional.

"Kurangnya pemahaman keuangan, UMKM kita banyak berbasis keluarga. Belum banyak UMKM yang menggunakan tenaga profesional, keuangan bisnis dan pribadi campur aduk. SDM asal keluarga, ayolah bantu. Padahal begitu UMKM membesar, harus gunakan SDM profesional, pemisahan keuangan bisnis dan pribadi," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif
Shopee Perluas Aksesibilitas UMKM dan Brand Lokal Lewat Platform Inklusif

Sebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.

Baca Selengkapnya
Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon
Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon

China menjadi negara paling penting bagi Amerika jika melihat data penjualan.

Baca Selengkapnya
Brand Lokal dan UMKM Alami Peningkatan Pesanan Ekspor Lebih dari 4 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale
Brand Lokal dan UMKM Alami Peningkatan Pesanan Ekspor Lebih dari 4 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale

Program inovatif dari Shopee senantiasa membantu para brand lokal dan UMKM semakin maju.

Baca Selengkapnya
Bukti Shopee 11.11 Big Sale Beri Peluang Besar, Brand Lokal dan UMKM Catat Peningkatan Transaksi Hingga 7 Kali Lipat
Bukti Shopee 11.11 Big Sale Beri Peluang Besar, Brand Lokal dan UMKM Catat Peningkatan Transaksi Hingga 7 Kali Lipat

Shopee menjadi mitra yang kuat dalam menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.

Baca Selengkapnya
Berikut Produk Lokal dan UMKM Favorit Konsumen di Shopee 11.11 Big Sale
Berikut Produk Lokal dan UMKM Favorit Konsumen di Shopee 11.11 Big Sale

Kampanye 11.11 Big Sale ditutup dengan berbagai pencapaian dan tren belanja menarik.

Baca Selengkapnya
Lewat Hyperlocal Tokopedia, Penjualan Aksesoris dan Fesyen Melonjak 2 Kali Lipat
Lewat Hyperlocal Tokopedia, Penjualan Aksesoris dan Fesyen Melonjak 2 Kali Lipat

Salah satunya TuTu and Co, usaha aksesoris lokal buatan tangan perajin Bali

Baca Selengkapnya
Hyperlocal Tokopedia Bantu Penjual Berkembang, Bakpia Kukus Tugu Jogja Sudah Buktikan
Hyperlocal Tokopedia Bantu Penjual Berkembang, Bakpia Kukus Tugu Jogja Sudah Buktikan

Ide bakpia kukus berawal dari sang pemilik Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona bertanya kepada sejumlah turis.

Baca Selengkapnya
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing
Banyak Artis Jual Produk Impor Murah Secara Online, UMKM Tak Bisa Bersaing

Ada arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.

Baca Selengkapnya