Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMAD kemasan plastik berlaku, industri makanan-minuman bangkrut

BMAD kemasan plastik berlaku, industri makanan-minuman bangkrut Ilustrasi makanan cepat saji. ©shutterstock.com/Kzenon

Merdeka.com - Industri makanan dan minuman diperkirakan bakal gulung tikar jika pemerintah menerapkan bea masuk antidumping (BMAD) bahan baku kemasan plastik Polythelen Terephalete (PET). Soalnya, industri makanan dan minuman di Tanah Air masih menggunakan PET impor sebesar 40 persen.

"Ada beberapa tutup nanti, tapi kami enggak bisa meriset berapa banyak yang tutup," ucap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebijakan Umum Rachmat Hidayat saat berbincang dengan wartawan, Jakarta, Kamis (23/1).

Sebagai informasi, Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) telah merekomendasikan pemerintah untuk memberlakukan BMAD atas PET impor. Besaran BMAD yang diusulkan adalah 0-18,8 persen.

Orang lain juga bertanya?

KADI menyelidiki dugaan dumping bahan baku kemasan plastik tersebut berdasarkan petisi produsen dalam negeri yang mengaku rugi karenanya banyaknya PET impor. Produsen PET dalam negeri tersebut adalah grup Indorama, terdiri dari, PT Indorama Synthetic, PT Indorama Ventures Indonesia, dan PT Polypet Karyapersada.

"Mungkin (Indorama Group) menginginkan industri makanan dan minuman dalam negeri tutup. Itu bisa terjadi," ucap Rachmat

Menurutnya, produsen dalam negeri, dalam hal ini Indorama, tidak bisa memproduksi PET sesuai keinginan industri makanan dan minuman. Itu sebabnya, PET impor masih membanjir.

"Kualitas mereka tidak mencukupi. Ketika dijadikan botol warnanya keruh. Mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi mereka ingin menyetop impor dengan bea masuk," tegasnya.

Atas dasar itu, Rachmat meminta pemerintah menimbang dampak dari pemberlakuan BMAD terhadap industri makanan dan minuman. Menurutnya, beban produksi yang ditanggung industri saat ini sudah berat lantaran ada penaikan elpiji nonsubsidi, dan tarif dasar listrik.

"Industri makanan dan minuman industri tidak kuat, beban biaya membengkak karena ada bea masuk. Pelaku industri kecil akan tutup pabrik dan mungkin mereka beralih ke ruko. Itu sangat mungkin." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu
Ternyata Indonesia Paling Banyak Impor Terigu, Gula, Kedelai, hingga Susu

Diharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional

Aturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan
Diserang Produk Impor, Industri Manufaktur Butuh Aturan Perlindungan

Industri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.

Baca Selengkapnya
Barang Plastik Impor dari China Dijual Lebih Murah, Industri Butuh Proteksi Pemerintah
Barang Plastik Impor dari China Dijual Lebih Murah, Industri Butuh Proteksi Pemerintah

Masuknya barang impor plastik secara masif berpotensi mengganggu kinerja industri hilir plastik domestik.

Baca Selengkapnya
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut

dampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Sebut Impor Keramik Kini Dikenakan BMAD hingga 50 Persen
Mendag Zulkifli Sebut Impor Keramik Kini Dikenakan BMAD hingga 50 Persen

KADI dan KPPI telah menyelesaikan penyelidikan terhadap impor keramik yang masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya
Pemerintah Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI, Ini Alasannya

Mendag mempersilakan China untuk menerapkan aturan serupa pada produk ekspor RI yang menghancurkan industri di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Butuh Aturan Ini agar Industri Petrokimia Tak Lagi Bergantung Impor
Pengusaha Butuh Aturan Ini agar Industri Petrokimia Tak Lagi Bergantung Impor

Hal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal

Baca Selengkapnya
Dampak Rencana Penerapan Cukai 2025, Produksi Minuman Berpemanis dalam Kemasan Ajlok Bulan Ini
Dampak Rencana Penerapan Cukai 2025, Produksi Minuman Berpemanis dalam Kemasan Ajlok Bulan Ini

Hal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Baca Selengkapnya