BNI Anggarkan Rp 400 Miliar untuk Corporate University di 2019
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengalokasikan dana Rp 400 miliar untuk lembaga pengembangan kompetensi pegawainya, yakni BNI Corporate University. Jumlah itu sekitar 5 persen dari total anggaran Sumber Daya Manusia atau Human Capital (HC) Cost perseroan pada 2019.
Direktur Kepatuhan BNI, Endang Hidayatullah, menyampaikan pihaknya bakal terus menyisihkan sebagian anggaran untuk kembangkan BNI Corporate University yang terbentuk 2016. Namun, tambahnya, secara nominal bersifat tidak tetap alias bisa berubah sesuai kebutuhan.
"Berubah. Angka Rp 400 miliar itu tidak statis, artinya sesuai kebutuhan," jelas dia dalam sesi jumpa pers di Graha BNI, Jakarta, Selasa (19/3).
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa rencana BSI terkait UUS BTN? Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A. Hartoyo mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yang melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
-
Kapan BNI Sekuritas akan merevisi target harga BRI? Bahkan valuasi BBRI disebut menarik akibat adanya tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviu.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana BRI mengelola keuangan berkelanjutan? Hal tersebut merupakan upaya menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, berdasarkan pada keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Pemimpin Divisi BNI Corporate University Wicaksono Sarwo Edi mengatakan, sekitar 26 persen dari Rp 400 miliar itu akan dianggarkan bagi salah satu program pembelajaran, yakni BNI Learning Wallet (BLW).
Secara praktik, lanjutnya, penerapan BNI Corporate University ini terhitung hemat biaya lantaran bakal mengandalkan pembelajaran digital seperti via tablet. "Materi pembelajaran kita sudah mengharamkan kertas, sudah menggunakan semuanya pakai tablet. Kalau ada anak baru, dilakukan pelatihan selama 6 bulan. Itu tidak pakai kertas," tegasnya.
Namun begitu, sambungnya, BNI harus berkorban mengeluarkan sedikit biaya untuk ongkos pulsa para peserta. "Tapi tidak banyak. Itu masih terjangkau," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir merasa persetujuan anggaran tahun depan sebagai bagian dari cobaan.
Baca SelengkapnyaKontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 realisasi belanja untuk pembangunan IKN sebesar Rp26,7 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp27,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN siap membidik potensi pangsa pasar pembiayaan rumah yang lebih besar lagi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani Pastikan Suntikan Dana Abadi LPDP Tetap Ada di APBN 2024
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBSI terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk pembangunan IKN tahun 2025 juga disisipkan di sejumlah kementerian.
Baca Selengkapnya