BNI bangun gedung baru & akuisisi kantor cabang sewa guna efisiensi
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) tengah melakukan efisiensi operasional perusahaan di tengah penurunan suku bunga. Beban Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) perusahaan saat ini meningkat dan ada di level 68 persen.
"Beban operasional di kuartal I 2016 mengalami kenaikan 16,3 persen sementara pendapatan naik 13,3 persen. Nah ini yang mau terus kita tekan. Di era bunga murah akan susah untuk mempertahankan marjin bunga. Jadi harus lakukan efisiensi," ujar Baiquni di Wisma BNI 46, Jakarta, Selasa (12/4).
Salah satu langkah efisiensi adalah dengan mengakuisisi beberapa kantor cabang yang disewa oleh BNI.
-
Dimana BNI memiliki jaringan kantor? Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Dimana saja BNI punya kantor cabang luar negeri? Kini Bank BNI sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Keenam Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) tersebut berada di kota pusat keuangan dunia, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo-Jepang, New York Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris.
-
Kenapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sekarang gedung ini kantor pusat ini 2005 lalu sudah diakuisisi. Nantinya ada beberapa cabang yang akan kita ambil alih kepemilikannya sehingga biaya beban sewa akan menurun. Karena selama ini biaya penggunaan kantor cukup besar," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun kantor baru di kawasan Pejompongan. Selain untuk efisiensi, pembangunan gedung ini juga untuk memenuhi kebutuhan operasional bank yang sudah tidak memadai lagi di kantor pusatnya.
"Kami akan membangun gedung baru di pejompongan. Sebentar lagi akan kita lakukan groundbreaking, sekitar 2 tahun lagi akan kita operasikan.
Gedung sekarang ternyata juga masih tidak cukup, kita perlu gedung lagi untuk operasional," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara itu, nasabah BNI Emerald, dengan dana kelolaan minimal Rp1 miliar, tumbuh sebesar 11 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaErick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaStrategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan 'Housing and Beyond'.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaBank BTN melakukan substitusi layanan ke digital channel dengan menutup outlet dan KCP yang dinilai tidak produktif.
Baca SelengkapnyaDengan otonomi ini setiap kantor cabang dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pengadaan lokal.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaRelokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaRevisi UU IKN yang baru untuk memberikan kewenangan lebih terhadap OIKN dari yang awalnya sebagai pengguna menjadi pengelola anggaran.
Baca Selengkapnya