Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNI catat penyaluran kredit kuartal I 2018 Rp 439,4 T dengan NPL 2,3 persen

BNI catat penyaluran kredit kuartal I 2018 Rp 439,4 T dengan NPL 2,3 persen Ilustrasi ATM BNI. ©2017 mallalamsutera.com

Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Achmad Baiquni, mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit di 2018 berada di kisaran 13 persen sampai 15 persen. Target ini lebih tinggi dari pertumbuhan pada 2017 sebesar 12,3 persen.

"Kita harap (pertumbuhan kredit) tahun ini, kalau tahun lalu kita tumbuh 12,3 persen. Tahun ini kita perkirakan bisa lebih tinggi dari itu ya, 13 persen sampai 15 persen," ungkapnya di Kantor BNI, Jakarta, Senin (23/4).

Target tersebut, kata dia, didukung oleh kondisi perekonomian domestik maupun global yang sedang baik dan memberikan optimisme. "Karena ekonomi cukup optimis, secara angka 5,3 persen. Kemudian membaiknya harga komoditi, ini menumbuhkan kesempatan-kesempatan baru bagi kita untuk lakukan ekspansi. Kita lihat yang namanya infrastruktur masih jadi prioritas pemerintah," jelas dia.

Direktur Keuangan BNI, Anggoro Eko Cahyo mengatakan pada kuartal I/2018, kredit BNI yang tersalur sebesar Rp 439,46 triliun. Hal tersebut dikontribusi oleh kredit korporasi sebesar Rp 216,09 triliun atau tumbuh 10,9 persen yoy.

"Sementara untuk kredit segmen menengah dijaga dengan pertumbuhan konservatif yaitu 5,8 persen yoy, sebesar Rp 3,66 triliun. Kredit segmen kecil juga mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 13,4 persen yoy atau sebesar Rp 57,73 triliun," kata dia.

Untuk menjaga pertumbuhan kredit korporasi, BNI menerapkan kebijakan penyaluran kredit antara lain pemberian kredit kepada high quality corporates baik badan usaha milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta utama (Major Player Private Corporates).

"BNI juga hanya memberikan pembiayaan pada corporates cash flow generator, antara lain dengan memberikan pinjaman kepada operating company, bukan hanya kepada holding company," jelasnya.

Selain itu, BNI juga selalu mengupayakan perbaikan proses pemberian kredit dengan semakin memperkuat kemampuan para industry specialist. Portofolio pinjaman infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas BNI dalam menumbuhkan pinjaman pada segmen korporasi, di mana pada kuartal I/2018, kredit infrastruktur tumbuh 15,3 persen yoy, yang didominasi oleh pembiayaan proyek-proyek konstruksi dan jalan tol.

Pada sektor kredit menengah, BNI mengupayakan strategi pertumbuhan yang selektif dan berkualitas melalui beberapa langkah inisiatif strategi seperti supply chain financing, yaitu pemberian pembiayaan kepada debitur menengah yang mempunyai keterkaitan bisnis dengan nasabah korporasi BNI.

Pembiayaan juga mempertimbangkan pada sektor yang merupakan kelebihan daerah di mana nasabah menengah melakukan operasional usahanya.

Untuk menjaga kualitas kredit dan ekspansi bisnis di segmen kredit kecil, BNI menerapkan beberapa strategi antara lain pemberian kewenangan memutus kredit kepada cabang yang diiringi dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perkreditan.

Pada segmen konsumer, payroll loan masih tetap menjadi prioritas BNI, di mana pada kuartal I/2018, payroll loan mencatatkan pertumbuhan sebesar 45,4 persen yoy, yaitu dari Rp 13,12 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp 19,07 triliun pada kuartal I/2018.

Pada kuartal I/2018, kartu kredit dan kredit pemilikan rumah serta apartemen atau BNI Griya juga mencatatkan pertumbuhan yang membaik, yaitu masing-masing sebesar 8,2 persen dan 4,2 persen yoy.

Kredit BNI tidak hanya tumbuh melainkan juga semakin berkualitas. Hal itu ditandai oleh membaiknya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang mengalami penurunan dari 3,0 persen pada kuartal I/2017 menjadi 2,3 persen pada kuartal I/2018.

"Karena perbaikan kualitas kredit tersebut, BNI mampu menjaga credit cost relatif stabil pada posisi 1,7 persen. Sementara itu, coverage ratio juga mengalami perbaikan dari 147,1 persen pada kuartal I/2017 menjadi 148,0 persen pada kuartal I/2018," ujar dia.

"Rasio Loan to Deposit (LDR) BNI berada pada level 90,1 persen, sehingga masih cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit BNI," tandas Anggoro.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023

Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023

Rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023

Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BTN Salurkan Kredit Rp355,27 Triliun Per Agustus
BTN Salurkan Kredit Rp355,27 Triliun Per Agustus

Penyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023
Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023

Pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Permintaan KPR Tinggi, Kredit Konsumer BNI Tembus Rp119,5 Triliun di September 2023
Permintaan KPR Tinggi, Kredit Konsumer BNI Tembus Rp119,5 Triliun di September 2023

Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024
Bank BTN Raup Laba Bersih Rp1,5 Triliun di Semester I-2024

Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.

Baca Selengkapnya
BTN: Kinerja Kredit per April 2024 Sesuai Target, Tumbuh 14,43 Persen
BTN: Kinerja Kredit per April 2024 Sesuai Target, Tumbuh 14,43 Persen

Dengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen

Pencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.

Baca Selengkapnya
BTN Raup Laba Bersih Rp2,08 Triliun di Kuartal III-2024, Ini Faktor Penopangnya
BTN Raup Laba Bersih Rp2,08 Triliun di Kuartal III-2024, Ini Faktor Penopangnya

BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.

Baca Selengkapnya
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?

Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.

Baca Selengkapnya
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp29,9 Triliun di Kuartal II-2024
BRI Berhasil Cetak Laba Bersih Rp29,9 Triliun di Kuartal II-2024

Pada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.

Baca Selengkapnya