Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNI hadirkan smart office pertama di lingkungan Kemendes PDTT

BNI hadirkan smart office pertama di lingkungan Kemendes PDTT BNI hadirkan Smart Office. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam mewujudkan Smart Office yang pertama dibangun di lingkungan kementerian. Smart Office yang dibangun di lingkungan kerja Kemendes PDTT ini merupakan sebuah konsep kantor yang selalu terkoneksi, cashless, dan paperless dengan dukungan perangkat dan solusi Teknologi Informatika (TI) dalam semua fungsinya. Dukungan tersebut mulai dari fungsi keuangan, kepegawaian atau Sumber Daya Manusia (SDM), hingga administrasi atau reporting.

Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa pada saat perubahan zaman berlangsung secara cepat, khususnya pada era revolusi industri 4.0 saat ini, diperlukan kecepatan untuk membuat keputusan. Tahun 2050 Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi ke-4 terbesar di dunia.

"Namun itu baru perhitungan matematis, bisa tidaknya tercapai tergantung pada kecepatan Indonesia dalam menggerakan ekonominya dan mengurangi kesenjangan sosial. Ada 30.000 desa yang tertinggal, saat ini. Oleh karena itu misi Presiden untuk membangun Indonesia mulai dari pinggir adalah kunci mengurangi kesenjangan itu," ucap Menteri Eko di Jakarta, Rabu (1/8).

Kemendes yang bertanggung jawab kepada Kemenko PMK ini memiliki posisi strategis untuk menentukan Indonesia itu akan menjadi negara yang memiliki kesenjangan tinggi atau rendah. Untuk itu Smart Office BNI ini adalah salah satu cara mengarah ke kecepatan bertindak, sehingga pelayanan terhadap desa-desa bisa lebih akurat dan cepat.

"Smart Office ini terwujud karena dukungan penuh BNI sebagai bank mitra utama kami, dan kami berharap implementasi Smart Office ini dapat segera ditiru juga oleh Kementerian dan Lembaga lainnya, guna mendukung transparansi pemerintahan, serta digitalisasi transaksi pada kementerian atau lembaga," ujar Eko.

Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi mengatakan, Smart Office dibangun untuk mempercepat reformasi birokrasi di lingkungan Kemendes PDTT, di mana hal utama yang harus dilakukan adalah membenahi tata kelola perkantoran. Tujuannya adalah agar kinerja meningkat karena adanya peningkatan efektifitas dan transparansi.

"Kami berterimakasih pada BNI yang secara all out menyiapkan sebuah Smart Office di Kemendes PDTT. Sekarang 1.700 Kartu Multifungsi BNI telah disebarkan untuk pegawai Kemendes PDTT," ujarnya.

Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta menuturkan, BNI mendukung penuh inisiasi Menteri Desa dengan menyediakan beberapa solusi yang dibangun BNI sebagai satu kesatuan yang lengkap dalam produk Smart Office. Solusi tersebut adalah implementasi Kartu Pegawai Kemendes PDTT yang dibuat sebagai Kartu Combo atau Kartu Multi Fungsi (KMF). Kartu ini berfungsi sebagai Akses masuk Gate Parkir di lingkungan Kantor Kemendes PDTT, Akses masuk ke Gedung Kementerian Desa, Alat Pembayaran di Kantin Kemendes PDTT, serta menjadi Alat Pembayaran berbagai Moda transportasi (Busway atau Commuter Line) dan gerbang tol.

Paket Smart Office yang dibangun BNI juga menyediakan layanan Implementasi Sistem E-Absensi yang terintegrasi dengan SIMPEG (Sistem kepegawaian), penggunaan fasilitas Cash Management untuk pengelolaan keuangan Kementerian Desa, hingga memungkinkan dilakukannya pembayaran atau transaksi yang efektif dan efisien. Smart Office ini juga memungkinkan penggunaan Corporate Card & Traveling Card untuk pengelolaan biaya perjalanan dinas pegawai Kemendes PDTT dan Pengelolaan Smart Kantin Kemendes PDTT, yakni sebuah konsep pengelolaan kantin yang Cashless dan modern.

"Hingga saat ini, BNI telah mengelola 8.157 Rekening Kas Desa dan membina 6.086 BUMDES melalui 5 fungsi utamanya yaitu fungsi edukasi, konsultasi, literasi keuangan, pengembangan bisnis rintisan atau Agen46, dan pendampingan. Untuk Prukades, BNI bekerjasama dengan Kementerian Desa dalam menyelenggarakan berbagai Pelatihan, diantaranya pelatihan pengelolaan keuangan, pelatihan packaging atau kemasan, pelatihan pemasaran Produk Unggulan Desa. Dan sebagai antisipasi perkembangan zaman, BNI telah menyiapkan e-commerce bagi pemasaran Prukades yaitu Bumdes-mall.com,” ujar Herry.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat
Menkominfo: Era Presiden Jokowi Kecepatan Internet Meningkat 10 Kali Lipat

Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
Mendagri Tekankan Peran Penting BPSDM dalam Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Tito Karnavian menekankan peran penting Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya
Target Ambisius Pemerintah Bawa Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi Pada 2045
Target Ambisius Pemerintah Bawa Indonesia Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi Pada 2045

Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun mendatang (2024-2029).

Baca Selengkapnya
Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, Arsjad Rasjid: Ini Adalah Panduan Menuju Indonesia Maju
Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, Arsjad Rasjid: Ini Adalah Panduan Menuju Indonesia Maju

Dalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia
Indonesia Harus Kuasai Industri 4.0 Agar Masuk 10 Besar Ekonomi Terbesar Dunia

Perusahaan dituntut untuk bertransformasi secara digital, termasuk bidang manufaktur.

Baca Selengkapnya
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei
BKSAP DPR Sebut Indonesia Jadi Market Digital Economy di Forum Tripartite Brunei

Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Saja Tak Cukup Buat Indonesia Jadi Negara Maju di 2045, Apa Hal Lainnya?

Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.

Baca Selengkapnya
Mendagri Serukan Optimisme Wujudkan Indonesia Emas 2045 pada Acara Temu Karya Nasional
Mendagri Serukan Optimisme Wujudkan Indonesia Emas 2045 pada Acara Temu Karya Nasional

Mendagri menggarisbawahi pentingnya peran kepala desa atau lurah sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Lewat PIDI 4.0, Masyarakat Bisa Ikuti Kemajuan Teknologi Industri
Lewat PIDI 4.0, Masyarakat Bisa Ikuti Kemajuan Teknologi Industri

PIDI 4.0 adalah sebuah lembaga pemerintah yang dibangun untuk membantu industri di Indonesia bertransformasi menuju industri 4.0.

Baca Selengkapnya
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar
Adopsi Teknologi Digital Mampu Perluas Jangkauan Pasar

Pemerintah meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045, mengubah Indonesia dari pengguna teknologi global menjadi inovator global.

Baca Selengkapnya
Ganjar Beberkan Sederet Peran Gen Z Jadikan Ekonomi Indonesia ke-4 Dunia Tahun 2050
Ganjar Beberkan Sederet Peran Gen Z Jadikan Ekonomi Indonesia ke-4 Dunia Tahun 2050

Ganjar menekankan pentingnya kontribusi gen z agar Indonesia menjadi negara maju di tahun 2050

Baca Selengkapnya
Indonesia dalam Proses Masuk Daftar Negara OECD, Ini Keuntungannya
Indonesia dalam Proses Masuk Daftar Negara OECD, Ini Keuntungannya

OECD merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas.

Baca Selengkapnya