BNI Mulai Lirik Peluang Bisnis di Pembangunan Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Achmad Baiquni mulai melihat peluang pengembangan bisnis properti dalam pembangunan ibu kota baru di wilayah Kalimantan Timur.
"Kita berharap nanti dengan ada pembangunan ibu kota tentunya ada kebutuhan-kebutuhan untuk pembangunan, paling enggak building-building segala macam," ujar dia pasca RUPSLB di Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Jumat (30/8).
"Ini kan peluang bagi kita untuk mengembangkan bisnis properti. Terus terang saja properti ini agak sedikit slow down. Dengan adanya yang baru pasti ada kebutuhan-kebutuhan rumah, kantor," dia menambahkan.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana BNI membantu akses perumahan? Terlebih, Ringkas memiliki pendekatan inovatif terhadap pembiayaan perumahan secara digital, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap program BNI Griya.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baiquni mengutarakan, pembangunan konstruksi ibu kota baru tersebut memberi kesempatan bagi pegiat industri di sektor perbankan untuk menyalurkan kredit bagi pihak kontraktor. "Kalau misalkan itu (pembangunan ibu kota baru) oleh APBN paling enggak kita bisa menyalurkan kredit konstruksinya kepada kontraktor-kontraktor yang mendapatkan orderan seperti itu," ungkap dia.
Secara umum, geliat bisnis properti BNI saat ini memang belum terlalu memuaskan. "Properti kita enggak terlalu besar. Rasa-rasanya itu di bawah 10 persen," sambungnya.
Untuk partisipasi pendanaan dalam pembangunan ibu kota negara, Baiquni menyebutkan, pihaknya belum menghitung secara pasti. Namun, dia yakin itu bisa menjadi kesempatan besar bagi BNI.
"Secara angka absolut belum. Tapi tentunya kalau itu peluangnya besar, kita bisa mengalokasikan dari sektor lain ke sektor yang properti. Dalam hal itu kita masih bisa fleksibel," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbeda dengan Gedung BTN yang lain, desain gedung baru BTN bertemakan 'Housing and Beyond'.
Baca SelengkapnyaRelokasi KC Cirebon merupakan bentuk keseriusan BTN dalam meningkatkan kualitas dan layanan perbankan kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaAdanya Kantor BI di Nusantara, Jokowi optimistis itu bakal turut mendongkrak kedatangan investor baru.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaKantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.
Baca SelengkapnyaIKN merupakan gerbang untuk pembangunan ekonomi yang inklusif, membuka pusat ekonomi baru
Baca SelengkapnyaMinat para investor itu, kata Basuki, sebagian besar menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaGedung BTN di IKN mengusung konsep housing and beyond yang mendefinisikan sebagai sebuah rumah yang bersahabat dengan alam.
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca Selengkapnya