BNI prediksi bisa raup Rp 75 T dana repatriasi hasil Tax Amnesty
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memprediksi dapat menyerap dana repatriasi hasil Tax Amnesty sebesar Rp 75 triliun. Rinciannya Rp 55 triliun masuk ke produk BNI dan sisanya Rp 20 triliun ke anak usaha.
"Potensinya sangat besar kita juga sudah melakukan simulasi dan kita targetkan dapat menjaring dana repatriasi sekitar Rp 75 triliun," jelas Direktur Treasury BNI Panji Irawan di Gedung Pusat BNI, Jakarta, Jumat (22/7).
Dirinya menjelaskan anak usaha tersebut yakni PT BNI Securities bisa menyerap dana repatriasi berupa fasilitas transaksi saham dan surat utang. "Bisa juga menyerap dana berupa penjamin emisi," jelasnya.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Bagaimana aset BLBI dimanfaatkan? 'Lahan yang dilakukan hibah tersebut antara lain diperuntukan sebagai gedung kantor pelayanan, rumah dinas, laboratorium, kampus politeknik negeri, hingga gedung penyimpanan barang bukti,' ujar Hadi dalam acara penyerahan aset eks BLBI di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (5/7).
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
Selain itu, PT BNI Asset Management juga bisa menyerap dana repatriasi dari produk reksadana. "Sudah kami perhitungkan, terkait anak usaha, dari dua (BNI Securities dan BNI Asset Management) Rp 15 triliun," jelasnya.
Bukan hanya bank konvensional saja, tapi BNI Syariah juga siap menyambut dana repatriasi melalui produk asuransi di PT BNI Life Insurance dan PT BNI Multi Finance. "Bahkan mau masuk insurance kalau mau tanam produk asuransi Rp 1 triliun siap, BNI Life dan BNI Finance," tandas dia.
Dirinya juga menambahkan untuk bisa menampung dana tersebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa instrumen keuangan yang memang dimodifikasi agar bisa melayani keinginan dari para wajib pajak yang akan mengikuti program tax amnesty.
"Produk yang paling sederhana adalah produk dari Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa tabungan, giro dan juga deposito," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development.
Baca SelengkapnyaApresiasi diberikan kepada grup usaha yang memang memberikan setoran pajak terbesar.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKinerja APBN masih menunjukkan hasil positif hingga September 2023. Pendapatan negara dan belanja negara tetap tumbuh.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain sektor penerimaan, Bea Cukai turut mendukung APBN 2023 dengan menjaga stabilitas kondisi ekonomi.
Baca Selengkapnya