BNI siapkan 3 juta kartu berlogo GPN tahun ini
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mulai memperkenalkan Kartu Debit BNI berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Tahun ini, BNI menyiapkan tiga juta kartu berlogo GPN yang bisa ditukar di kantor cabang terdekat.
Acara sosialisasi penggunaan Kartu Debit BNI berlogo GPN tersebut dilaksanakan disela-sela penyelenggaraan Inacraft 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Direktur Bisnis Ritel BNI, Tambok PS Simanjuntak, mengatakan tujuan dari adanya sistem pembayaran terintegrasi ini adalah menciptakan ekosistem yang interkoneksi, interoperabel, dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi pembayaran ritel domestik dengan memperhatikan keamanan, kelancaran, dan efisiensi.
-
Apa yang menjadi tujuan utama digitalisasi BRI? Rasanya perlu kami riding this wave karena ini momen yang pas untuk bisa terus mengedepankan digitalisasi terutama dengan tujuan mendukung financial inclusion', ungkapnya.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Apa tujuan BSI dalam kerja sama ini? Tujuannya, agar sistem ekonomi syariah semakin mendorong kemajuan ekonomi umat, terutama dalam konteks ZISWAF.
-
Mengapa BRI fokus pada digitalisasi? Hal ini untuk menjawab tantangan yang harus dihadapi oleh BRI terkait pemanfaatan data yang begitu besar untuk menumbuhkan kinerja. Karena kami menyadari mayoritas nasabah BRI adalah UMKM yang perlu edukasi dan sosialisasi untuk pemanfaatan teknologi perbankan secara khusus',
-
Kenapa BNI bermitra dengan Ringkas? Dalam kemitraan ini, BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Apa tujuan kerja sama BNI dan Bank Lampung? Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI), dimana untuk seluruh transaksi dengan menggunakan KKI akan diproses melalui sistem pembayaran dalam negeri.
"GPN juga disiapkan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen antara lain melalui pengamanan data transaksi nasabah," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/4).
Selain memberikan keamanan dalam bertransaksi, nasabah pun dapat menggunakan kartu debit berlogo GPN untuk bertransaksi di seluruh bank penerbit EDC. "Jadi, tidak akan ditemukan lagi ada merchant yang hanya menerima pembayaran dari bank tertentu saja. Ini sangat memudahkan dan dari sisi keamanan, transaksi nasabah, aman karena settlement transaksi bisa dilakukan secara domestik atau di seluruh wilayah Indonesia."
Dia menjelaskan, tujuan BNI mengadakan sosialisasi bertransaksi untuk nasabah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pengunjung Inacraft 2018, terhadap keberadaan Kartu BNI berlogo GPN. Selain itu, BNI juga menawarkan kemudahan bagi pengunjung Inacraft 2018 untuk membuka rekening dan mendapatkan Kartu Debit BNI berlogo GPN.
Pengunjung juga berpeluang mendapatkan cashback 25 persen atau maksimum Rp 250.000 untuk kartu yang baru pertama kali bertransaksi di Inacraft 2018 pada hari yang sama dengan pembukaan rekening. "BNI juga memberikan experience kepada pengunjung untuk bertransaksi Kartu Debit BNI berlogo GPN dengan beragam promo yang menyertainya."
Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI, Pungky P Wibowo, mengatakan GPN adalah program bersama seluruh perbankan di Indonesia. Namun, BNI adalah bank pertama yang menggunakan logo GPN pada produknya.
"Kartu logo GPN ini lebih murah, dan transaksi antar bank di Indonesia jauh lebih mudah, serta aman baik untuk transaksi offline maupun online," kata Pungky.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Baca SelengkapnyaKerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI).
Baca SelengkapnyaInovasi pembayaran tersebut dirancang dalam rangka fasilitasi kebutuhan transaksi yang cepat dan massal untuk berbagai jenis pembayaran
Baca Selengkapnyamasa depan industri perbankan dan fintech di Indonesia akan didorong oleh penggunaan infrastruktur bersama dan fitur-fitur inovatif.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), dan penyedia teknologi keuangan digital mendorong perkembangan transaksi digital di pusat perbelanjaan.
Baca SelengkapnyaInovasi kartu debit contactless merupakan bagian dari transformasi digital.
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat kapabilitas digital melalui eksplorasi berbagai teknologi.
Baca SelengkapnyaDengan otonomi ini setiap kantor cabang dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pengadaan lokal.
Baca SelengkapnyaAdapun untuk mendorong transformasi digital di daerah, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia akan terus membuat sistem pembayaran yang semakin efisien.
Baca SelengkapnyaIKD telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Untuk itu dunia perbankan diharapkan juga memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaMPN memuat serangkaian prosedur penyetoran, pengumpulan data, dan pelaporan penerimaan negara dalam bentuk sistem yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaBRI turut mendukung AIPF 2023 dengan menampilkan inovasi dalam menyediakan berbagai layanan/akses keuangan serta pemberdayaan UMKM.
Baca Selengkapnya