BNI siapkan kredit Rp 1,3 triliun dukung operasional RNI
Merdeka.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank penyedia Kartu identitas BUMN bagi pegawai PT RNI. Kerja sama antara BNI dengan RNI nantinya tidak terbatas pada penyediaan Kartu ID BUMN, melainkan juga mencakup pembayaran dan pengelolaan tunjangan pegawai, serta penyediaan fasilitas kredit konsumer bagi pegawai RNI.
Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati mengatakan saat ini, BNI telah menyiapkan pembiayaan untuk RNI senilai Rp 1,3 triliun. BNI siap memberikan solusi keuangan perbankan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir untuk RNI Group di seluruh Indonesia.
"Dukungan BNI terhadap RNI termasuk dalam bentuk penyaluran pembiayaan pada Kelompok Usaha RNI. Kerja sama yang masih bisa dimaksimalkan antara BNI dengan RNI antara lain supply chain financing, Garansi Bank, hingga transaksi ekspor dan impor," jelasnya di Gedung RNI, Jakarta, Rabu (19/7).
-
Kenapa BNI bermitra dengan Ringkas? Dalam kemitraan ini, BNI dan Ringkas berkolaborasi dalam program BNI Griya untuk memberikan solusi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) yang fleksibel dan kompetitif kepada pelanggan Ringkas.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo, mengatakan kerja sama RNI dan BNI ini merupakan wujud nyata dari sinergi BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat portofolio bisnis kedua belah pihak, terutama dalam bidang financial, e-Commerce, dan digital platform. Selain itu, kerja sama pengelolaan keuangan ini dapat membantu RNI dalam memenuhi kebutuhan layanan keuangan pegawainya.
"Ini bagian dari upaya kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi transaksi tunai. Seperti kita ketahui, pemerintah melalui Bank Indonesia saat ini tengah gencar mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai," ujar Didiek.
Penyediaan kartu ID BUMN bagi pegawai RNI tersebut memiliki sifat multifungsi, selain sebagai kartu identitas kepegawaian, kartu ini juga dapat berfungsi sebagai uang elektronik pengganti uang tunai.
"Kartu ID Kepegawaian RNI tersebut, telah terintegrasi dengan sistem perbankan BNI mendukung proses transaksi untuk pembayaran sarana transportasi seperti Trans Jakarta, KRL, Gerbang Tol Otomatis serta uang elektronik BNI," jelas Didiek.
Selain itu, Didik mengatakan hal ini juga sejalan dengan tujuan Kementerian BUMN dalam mendorong sinergi BUMN yang mengarah pada upaya digitalisasi BUMN. Oleh karena itu melalui pemberlakuan konektifitas antara karyawan RNI dengan BUMN lainnya akan semakin terbangun melalui bergam fasilitas keuangan dan perbankan yang ditawarkan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, sudah ada ratusan pengajuan kartu kredit bisnis dari HIPMI kepada BRI. Selain itu, ada pengajuan pinjaman yang sudah terealisasi sebesar Rp110 M.
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat eksistensi dan memberikan layanan terbaik bagi investor dalam ekosistem pasar modal.
Baca SelengkapnyaKerja sama in diharapkan dapat membantu masyarakat agar mengakses perumahan yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSinergi dengan HIPMI ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pengusaha muda di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca Selengkapnyakolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap upaya BKN dalam meningkatkan kinerja serta kesejahteraan pegawainya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Baca SelengkapnyaRasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca SelengkapnyaDi tengah naiknya risiko ekonomi global, BNI mengambil langkah prudent dengan membangun likuiditas yang kuat.
Baca Selengkapnya