BNI Syariah Bukukan Laba Triwulan I 2020 Rp214 Miliar
Merdeka.com - Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo, mengungkapkan pihaknya mampu meraup laba Rp214 miliar pada kuartal I 2020. Angka ini tumbuh 58,1 persen dibanding capaian Rp135,35 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Memang secara bottom line dampak dari covid-19 belum begitu terasa. Tapi kami sudah mengantisipasi di kuartal-kuartal berikutnya tentu dampak ini akan terasa baik secara bisnis maupun kualitas aset," kata Abdullah dalam Konferensi Pers Kinerja BNI Syariah TW1 Tahun 2020, Kamis (28/5).
Sementara, terdapat peningkatan aset 16,2 persen menjadi Rp51,1 triliun dibandingkan Maret 2019 yang senilai Rp44 triliun atau hanya sekitar 14,2 persen. Kemudian modal juga naik menjadi 18,5 persen dari sebelumnya hanya 12,2 persen. Begitupun dengan setoran modal inti per Maret juga naik, semula dari Desember hanya Rp4,5 triliun menjadi Rp5 triliun per Maret 2020.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Bagaimana kinerja keuangan BSI? BSI juga membukukan pembiayaan yang solid yaitu Rp207,12 triliun. Selain itu, BSI berhasil menunjukkan pertumbuhan laba Rp4,26 triliun, atau bertumbuh signifikan 40,68%.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
"Kita bisa mencapai modal Rp5 triliun ini karena faktor fundamental kita memiliki kinerja yang cukup baik, mudah-mudahan dampak ini bisa kita minimalis sehingga sampai akhir tahun kita bisa making profit. Harapan kami seperti itu," ujarnya.
Catat Peningkatan Pangsa Pasar
Dia juga menyebut pangsa pasar terus meningkat. Dilihat sejak 2016, market share mencapai 7,87 persen, 2017 mencapai 8,21 persen, 2018 mencapai 8,60 persen, lalu 2019 mencapai 9,54 persen, dan tahun 2020 mencapai 9,86 persen.
"Alhamdulillah kita terus mengalami peningkatan market share BNI syariah dari tahun 2020 capai 9,86 persen, ini sebuah kinerja yang menggembirakan bagi kami. Per Februari kita sudah masuk urutan kedua perbankan syariah, saya mengucapkan apresiasi pada jajaran manajemen," ungkapnya.
Abdullah juga mengatakan bahwa ROE (Return On Equity) Desember 2019 hanya 13,54 persen naik menjadi 17,95 persen per Maret 2020. "Secara ratio, ROE kita naik secara signifikan 17,95 persen, ROA kita juga naik di atas 2 persen. Per Maret ini merupakan berkah, kita masih bisa memiliki rasio Return on assets (ROA) cukup tinggi di atas rata-rata industri," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaAset BTN Syariah juga tercatat terus bertumbuh hingga 14,69 persen yoy dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPenerapan governance, risk, and compliance (GRC) yang kuat merupakan salah satu kunci BSI dapat menjaga kinerja positif
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, Bank Syariah Indonesia mampu meraup untung Rp1,71 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat- alat berat
Baca SelengkapnyaKontribusi terhadap penerimaan negara tersebut berasal dari sumbangan pajak sebesar Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
Baca Selengkapnya