Bocoran Kepala Bapanas: Stok Minyak Goreng MinyaKita Mulai Menipis

Merdeka.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi angkat bicara tentang stok minyak goreng Minyakita yang menipis. Arief mengungkapkan pemerintah berkeinginan mengubah kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) atau pemenuhan kebutuhan domestik sawit.Arief menginginkan nantinya DMO minyak goreng akan diubah dari 1:6 menjadi 1:4.

Dia mengatakan dalam waktu dekat ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan segera menggelar rapat bersama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk membahas menipisnya stok Minyakita.

"Nanti pak Luhut yang akan mengkolaborasikan seluruh Kementerian lembaga. harusnya minggu lalu tapi mungkin sedang keluar. mungkin dalam waktu dekat akan dikumpulkan lagi," ujar Arief kepada Media, Sabtu (15/4).

Perlu diketahui, pada Januari 2023, pemerintah menaikan syarat suplai minyak goreng kemasan dan curah pada produsen menjadi 450 ribu ton per bulan selama tiga bulan yaitu Februari hingga April 2023 atau terjadi peningkatan sebesar 50 persen dari DMO yang dialokasikan 300 ribu ton per bulan.

Dia mengaku sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah produsen minyak goreng. "Kalau Minyakita, kami sudah bertemu dengan produsen minyak. Deputi ketersediaan dan Stabilisasi sudah mengundang jadi yang disepakati itu sekitar 29 Juta Liter itu kami bagi untuk Bulog dan ID FOOD. Supaya pemerintah melalui BUMN Pangan dan Bulog punya stok," terang dia.