Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Boediono Blak-blakan Soal Kasus Bank Century

Boediono Blak-blakan Soal Kasus Bank Century boediono. Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11, Boediono mengisahkan ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berbagai kebijakan kala itu telah ditempuhnya untuk menyelamatkan krisis perekonomian.

Boediono mengatakan, kebijakan yang diambil pemerintah dimulai dengan menyelamatkan Indonesia dari rangkaian krisis ekonomi global. Termasuk ketika itu, mempertahankan Bank Century. Sebab, apabila tidak diselamatkan maka Bank Century akan memiliki risiko sistemik pada perbankan lain.

"Waktu itu saya dan teman-teman enggak pernah mikir risiko politik, pertimbangannya risiko ekonomi. Seandainya kita tahu ya kita tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan," kata Boediono dalam Katadata Forum, di Jakarta, Rabu (28/11).

Orang lain juga bertanya?

Boediono menyampaikan, pada masa itu keputusan yang diambil pemerintah dalam mempertahankan Bank Century bukan tanpa pikir panjang. Menurutnya, itu adalah salah satu kebijakan terbaik.

"Kita mengusulkan untuk dilakukan full blanket gurantee dan dilakukan, jadi satu-satunya opsi saat itu ya kalau ada bank yang sakit ya jangan ditutup saat itu, nanti aja tutupnya," tambahnya.

Boediono menambahkan, pada saat mengambil keputusan tersebut juga dilakukan secara terbuka dan transparan. Bahkan bisa dilihat ketika rekaman video yang telah beredar di masyarakat tidak dilakukan secara sepihak, melainkan melalui keputusan bersama.

"Itu keputusan bukan keputusan saya pribadi, itu suatu proses pegambilan keputusan terbuka, transparan, bahkan diskusinya sudah beredar luas. Makanya itu suatu yang snagat baru di negara kita. Enggak banyak negara yang dapat rekaman diskusi di bank sentral seperti saat itu," tuturnya.

Boedioni menyampaikan, saat itu pertimbangan yang dilakukan oleh Bank Sentral maupun Komite Stabilitas Sistem Keuangan, melihat banyaknya perbankan yang tutup dinilai menjadi masalah serius bagi perekonomian bangsa.

"Saya pengalaman beberapa puluh tahun dipemerintahan, saya merasa ini perlu kita tangani serius, situasinya sangat serius, dan waktu itu kita pikirannya satu, jangan sampai ekonomi Indonesia jeblok lagi seperti 1997-1998 karena biaya ekonominya besar," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Dirut BRI: Bankir Perlu Tingkatkan Risk Awareness untuk Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Daftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut

Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap,  Begini Langkah Strategis Bank BNI Hadapi Ketidakpastian Global dan Perlambatan Ekonomi China
Terungkap, Begini Langkah Strategis Bank BNI Hadapi Ketidakpastian Global dan Perlambatan Ekonomi China

Di tengah naiknya risiko ekonomi global, BNI mengambil langkah prudent dengan membangun likuiditas yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan

Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik
Sri Mulyani: Banyak Negara Alami Krisis karena Tak Mampu Kelola APBN dengan Baik

Kendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.

Baca Selengkapnya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!

Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Agus Martowardojo Selamatkan Bank Mandiri dari Kredit Macet 25 Persen
Cerita Agus Martowardojo Selamatkan Bank Mandiri dari Kredit Macet 25 Persen

Adapun langkah utama yang dilakukan Agus pada waktu itu terhadap Bank Mandiri adalah melakukan stabilisasi, dan berupaya mengembalikan kepercayaan nasabah.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono: Tidak Mungkin Prabowo Tak Lanjutkan Pembangunan IKN
Hendropriyono: Tidak Mungkin Prabowo Tak Lanjutkan Pembangunan IKN

Jika IKN tidak dilanjutkan, Hendro menyebut maka masyarakat Indonesia akan menderita.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Cara Jitu Pemerintah Hadapi Ancaman Kenaikan Harga Minyak Dunia
Cara Jitu Pemerintah Hadapi Ancaman Kenaikan Harga Minyak Dunia

Setidaknya, ada dua upaya pemerintah menanggulangi geopolitik Timur Tengah yang berdampak kenaikan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya