Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Boediono: Utang Indonesia jangan sampai lebih dari 60 persen

Boediono: Utang Indonesia jangan sampai lebih dari 60 persen Boediono di Sidang Kasus Century. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Boediono meminta agar pemerintah saat ini bisa mengelola keuangan sesuai dengan rambu-rambu. Salah satunya, dalam menjaga utang negara tetap terkendali demi keseimbangan perekonomian nasional.

"Utang jadi penyebab timbulnya gejolak. Karena kalau banyak tidak bisa dibayar, ramai. Dan ini rambunya ada di UU Keuangan Negara, jangan sampai utang lebih dari 60 persen," kata Boediono di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/11).

Dia menilai, hal ini sangat penting dilakukan mengingat pemerintah sangat mudah mendapatkan pinjaman dari pasar keuangan dunia. Sehingga, resiko terjadinya gejolak ekonomi sangat besar jika pemerintah tidak bisa mengendalikan utang negara.

Orang lain juga bertanya?

Sementara di masa lalu, khususnya pada saat krisis keuangan, pemerintah sangat sulit mendapatkan pinjaman hanya untuk menutupi kekurangan anggaran. Sebab, pasar keuangan dunia meragukan keberlanjutan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Masalah yang utama pada tahun 2001, dari pelaku dalam negeri dan luar negeri di pasar keuangan adalah mereka mempertanyakan dengan beban utang yang besar, lalu sustainability dari APBN-nya bagaimana?" imbuhnya.

Mantan Menteri Keuangan periode 2001-2004 ini juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang stabil saat ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Sebab, dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi, maka akan sangat mudah pemerintah mendapatkan utang.

"Dulu pertumbuhan ekonomi kita rendah, jadi pasar keuangan dunia sulit memberikan kita pinjaman. Semoga dengan perekonomian kita saat ini, utang tetap bisa kita jaga," pungkas Boediono.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik Lagi, Utang Pemerintah Kini Tembus Rp7.805 Triliun
Naik Lagi, Utang Pemerintah Kini Tembus Rp7.805 Triliun

Jika dibandingkan dengan posisi akhir bulan Mei 2023, mengalami kenaikan Rp17,68 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun
Utang Pemerintah Terus Naik, Kini Tembus Rp8.444 Triliun

Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.

Baca Selengkapnya
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp600 Triliun Tahun Depan, Buat Apa?

Ini penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang

Indonesia harus beralih ke sumber pembiayaan lain sebagai langkah diversifikasi.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kemenkeu Rasio Utang Prabowo-Gibran Seperti Pandemi Covid-19
Penjelasan Kemenkeu Rasio Utang Prabowo-Gibran Seperti Pandemi Covid-19

Prabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.

Baca Selengkapnya