Boeing Beri Bantuan Rp1,4 Triliun ke Keluarga Korban Lion Air
Merdeka.com - Boeing menyiapkan dana USD 100 juta atau setara Rp1,4 triliun (asumsi Rp14.121 per USD) untuk keluarga korban Lion Air yang jatuh di Karawang. Selain Lion Air, bantuan juga akan diberikan pada keluarga korban Ethiopian Airlines.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (4/7), Boeing akan memberikan dana ini kepada pemerintah daerah dan organisasi nirlaba (NGO) untuk disalurkan kepada keluarga korban. Dana tersebut untuk mendukung biaya pendidikan, kebutuhan hidup, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang terdampak.
"Kami menyampaikan simpati terdalam kepada untuk keluarga korban. Kami harap bantuan ini dapat memberikan kenyamanan pada keluarga korban kecelakaan," ujar Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana BP2MI membantu keluarga korban? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
Pemberian bantuan akan dilakukan dengan skema tahun jamak. Bantuan ini diluar tuntutan ganti rugi yang dialamatkan pada produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) ini.
Sebelumnya, satu persatu keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, mengajukan gugatan hukum terhadap The Boeing Company di Chicago, Amerika Serikat. Kali ini melalui firma hukum Ribbeck Law Chartered, pihak keluarga telah mengajukan gugatan pada Jumat 16 November 2018.
Salah satu kuasa hukum dari Ribbeck Law Chartered, Manuel Bon Ribbeck menyatakan, pihaknya berharap banyak pada tuntutan yang diajukan keluarga korban.
"Tidak ada alasan untuk menunggu laporan akhir dari investigasi karena bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Laporan akhir tidak akan menetapkan kewajiban. Keputusan siapa yang bersalah dalam kecelakaan ini akan ditentukan oleh hakim atau juri di Amerika," tutur Von Ribbeck.
Von Ribbeck menyebut, diduga pesawat pesawat Lion Air JT 610 jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut memang dalam kondisi rusak dan berbahaya jika dioperasikan. Hal itulah yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan. "Lion Air hanyalah salah satu dari beberapa maskapai yang telah membeli Boeing MAX 8 yang relatif baru," jelas Von Ribbeck.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali meletus, Senin (4/11/2024).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaNantinya penerima manfaat akan mendapatkan Rp200.000 per bulan yakni bulan November hingga Desember untuk menambah daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, BLT Rp400.00 akan diserahkan langsung kepada masyarakat pada November dan Desember 2023.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaBRI melalui aktivitas CSR BRI Peduli merespon bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan bahu membahu membantu warga terdampak.
Baca Selengkapnya3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaSido Muncul gerak cepat memberikan bantuan sebesar Rp350 juta untuk korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca SelengkapnyaBantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRILian.
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca Selengkapnya