Boeing Beri Santunan Rp1,6 M per Orang ke Keluarga Korban JT-610
Merdeka.com - Boeing memberi santunan berupa uang sebesar USD 114.500 atau sebesar Rp1,60 miliar per orang, ke keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 per orang. Hal ini disampaikan oleh perwakilan pihak Boeing Co. Ibrahim Senen saat pelaksanaan peringatan satu tahun insiden pada 29 Oktober 2019 lalu.
Managing Director Lion Group Daniel Putut mengonfirmasi hal itu. Selain Lion, yang berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011 harus memberi Rp1,3 miliar yang awalnya Rp1,25 miliar, Boeing juga harus memberikan kompensasi pada ahli waris korban.
"Jadi secara total Boeing akan memberikan USD 50 juta kepada ahli waris, per orang dapat USD 114.500 dan saat ini sudah diberikan kepada 25 orang ahli waris. Kalau Lion sih sudah (berjalan), Boeing baru mulai," ujarnya di Tangerang, Jumat (1/11).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
Sementara Lion sendiri mengklaim sudah memberikan santunan kepada 75 orang (sebelumnya 73 orang). Sisanya, 116 orang belum menerima ganti rugi karena masih melakukan gugatan perdata kepada Boeing di Amerika, sehingga belum menandatangani dokumen Release and Discharge Agreement (R&D) yang menjadi syarat pihak asuransi yang mencover Lion Air.
"Sudah 75 orang, ini yang update ya, sebelumnya 73. Sisanya masih proses di lawyer dan sebagainya," ujarnya.
Di sisi lain, pihak Kementerian Perhubungan juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Ombudsman untuk segera menyelesaikan proses ganti rugi bagi ahli waris para korban.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuntutan ini muncul setelah Boeing membuat kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS untuk mengaku bersalah atas penipuan kriminal.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tersebut mencapai 18 orang.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca Selengkapnyairektur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia secara simbolis menyerahkan santunan senilai total Rp939,3 juta kepada ahli waris.
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita memilukan yang hadir dari para keluarga korban kecelakaan yang menanti kabar tak kunjung terjawab dari para penumpang Jeju Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan berusaha sekuat tenaga dalam mendukung keluarga para korban.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaBentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca Selengkapnya