Bonus Demografi Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan RI di 2045
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Indonesia memiliki berbagai tantangan yang cukup kompleks di 2045, mulai dari demografi, urbanisasi, hingga perubahan iklim. Saat ini, Indonesia telah memasuki masa bonus demografi dengan jumlah pendidik usia produktif yaitu 15 tahun sampai 65 tahun sebesar 70,72 persen.
"Ini tantangan seperti demografi naik, climate change dan belum lagi urbanisasi yaitu banyak masyarakat yang bekerja di perkotaan," kata Sri Mulyani dalam acara Ministry of Finance Festival 2021 di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (18/11).
Bonus demografi merupakan percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan penduduk nonusia kerja kepada penduduk usia kerja.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Kenapa perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi sistem kesehatan Indonesia? 'Kita mengetahui resiko perubahan iklim berdampak kepada kesehatan dan sistem kesehatan,' sebutnya. 'Di satu sisi juga kita menyadari perubahan iklim juga dipengaruhi oleh kombinasi di berbagai kerentanan dan juga berbagai bahaya.' 'Meningkatnya suhu global meningkatkan panas dan kematian yang terkait dengan penyakit-penyakit seperti kardiovaskular, gagal pernapasan, dan ginjal khususnya di kelompok orang rentan seperti lanjut usia, anak-anak. Juga berdampak pada kesehatan ibu.'
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil SP2020 tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa atau bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan SP20210 dengan pertambahan penduduk per tahun dari 2010-2020 sebesar 1,25 persen atau melambat dibanding 2000-2010 sebesar 1,49 persen.
Dari 270,2 juta penduduk sebanyak 70,72 persen di antaranya usia produktif sedangkan 9,78 persen di antaranya penduduk lansia yang lebih tinggi dibandingkan 2010 sebesar 7,59 persen.
Secara rinci, 270,2 juta jiwa meliputi 10,88 persen post generasi Z, generasi Z sebanyak 27,94 persen, milenial 25,87 persen, generasi C 21,88 persen, baby boomer 11,56 persen, dan pre-boomer 1,87 persen.
Menurutnya, bonus demografi ini berimplikasi pada tantangan lainnya yaitu urbanisasi mengingat akan semakin banyak generasi muda yang mulai bekerja dan memilih untuk tinggal di perkotaan. Hal tersebut tentu memerlukan persiapan mengingat membutuhkan banyak penambahan fasilitas umum seperti rumah, sekolah, rumah sakit, serta taman bermain.
Tak hanya itu, aktivitas masyarakat yang jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat turut berdampak pada penambahan CO2 sehingga membuat suhu bumi semakin meningkat. "Belum lagi setiap aktivitas kita menghasilkan CO2," ujarnya.
Sri Mulyani menuturkan jumlah penduduk yang saat ini berjumlah sekitar 7 miliar diperkirakan mencapai 9 miliar pada 2045 sehingga dampak terhadap perubahan iklim akan sangat signifikan. "Kalau 7 miliar saja suhu dunia sudah naik 1,1 derajat celcius dibanding masa pra industri lalu bagaimana kalau 9 miliar," tegasnya.
Oleh sebab itu, Indonesia mewujudkan berbagai kebijakan dan instrumen untuk mengendalikan perubahan iklim seperti membentuk Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPDLH) dan Pooling Fund Bencana (PFB). Kemudian juga aktivasi instrumen pembayaran inovatif atau Green Sukuk serta pengenaan pajak karbon dan cukai plastik melalui UU HPP.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaPendekatan yang akan diambil oleh pemerintahan Prabowo adalah kombinasi antara data sains dan ilmu humaniora.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaJika Indonesia mampu merespons bonus demografi, maka akan menjadi negara besar.
Baca Selengkapnya