Bonus Demografi Indonesia Bakal Habis 2038
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengingatkan, bonus demografi Indonesia akan habis pada 2038 mendatang. Kondisi ini akan sangat membahayakan, apalagi Pemerintah Indonesia menargetkan menjadi negara maju di 2045.
“Bonus demografi kita akan habis 2038. Kalau OECD bilang, ketika kita habis bonus demografinya, tapi kita tidak bisa triple GDP, makannya kita akan terperangkap dalam middle income trap,” ujar Mendag Lutfi dalam webinar MilenialHub 2021, Sabtu (17/4).
Dalam bahan paparannya, Mendag Lutfi menjelaskan, bahwa pemerintah memiliki tiga skenario untuk menjadi negara maju. Skenario tersebut yaitu dasar, tinggi, dan sangat tinggi.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Siapa yang diprediksi akan menggantikan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbanyak? Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia tahun 2045 sebanyak 342 juta jiwa, maka posisi Indonesia bisa terancam digantikan oleh Nigeria dan Pakistan.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
Pada skenario dasar, pertumbuhan ekonomi harus mampu tumbuh 5,1 persen per tahun dan pendapatan per kapita mencapai USD19.794. Dengan demikian, ekonomi Indonesia diharapkan dapat naik ke peringkat 7 secara global.
Selanjutnya
Pada skenario tinggi, perekonomian ditargetkan tumbuh 5,7 persen per tahun, pendapatan per kapita USD23.199, dan menempatkan ekonomi Indonesia peringkat ke 5 di dunia.
Sedangkan pada skenario sangat tinggi, pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh 6,4 persen per tahun dan pendapatan per kapita USD28.934. Indonesia diharapkan menjadi peringkat ke-4 dalam ekonomi terbesar di dunia.
“Manufaktur kita saat ini not so bad, tapi untuk bisa ekonomi tinggi 6,4 persen itu kita mesti tumbuh manufakturnya 32 persen andilnya ke GDP,” jelas Lutfi.
Sementara untuk ekspor, diharapkan pertumbuhannya mencapai 7,9 persen dan andilnya terhadap PDB bisa mencapai 54 persen. “Kalau saya proyeksi 8 persenlah untuk ekspor. Makanya ini mesti kita kerjakan banyak macamnya, harus dimulai dari saat ini,” pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi ditargetkan capai 6-7 persen di 2045.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, Indonesia tengah bersiap menghadapi tantangan baru di tengah persaingan antarbangsa yang kian sengit.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, untuk mewujudkan visi Indonesia emas, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kekuatan pertama.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca Selengkapnya