Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bonus demografi RI jadi tantangan pangan pemerintah

Bonus demografi RI jadi tantangan pangan pemerintah Herman Khaeron . ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Herman Khaeron mengatakan masih ada tantangan yang harus dihadapi pemerintah terkait ketahanan pangan. Sehingga, harus ada evaluasi dan solusi agar kebutuhan pangan bisa terpenuhi secara merata di seluruh Indonesia.

Herman menegaskan, hal ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo agar tidak ada yang main-main dalam kebijakan pangan, seperti yang diamanatkan Undang-Undang nomor 18 tahun 2012 tentang ketahanan pangan.

"Ini harus kita lakukan evaluasi dan mencari jalan yang tepat. Bagaimana kita melihat jauh ke depan bagaimana pangan kita. Ini semata-mata kita mengangkat isu yang krusial bahwa pangan adalah hak asasi manusia, harus sampai ke individu secara cukup, bergizi, dan seimbang," ujar Herman dalam FGD Evaluasi Pelaksanaan Pangan di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Jumat (22/9).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, ke depan Indonesia dihadapkan pada permintaan pangan yang makin tinggi karena dipicu laju pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapat, pergesaran seleran konsumsi, konversi lahan, perubahan iklim global, dan konflik kepentingan di beberapa belahan dunia.

Pada saat yang sama, pemerintah juga dihadapkan pada pendapatan yang tidak merata, dan juga kemiskinan. Sehingga pemerintah harus memikirkan bagaimana pembagian pangan ini bisa merata.

"Kita akan terus tumbuh dan Indonesia akan dikaruniai bonus demografi dengan usia produktif tinggi. Pada setiap negara jika usia produktif masyarakatnya tinggi, maka konsumsi akan lebih tinggi," imbuhnya.

Selain itu, antara konversi lahan dengan jumlah penduduk di Indonesia terjadi ketidakseimbangan. Herman mencatat, kondisi geografis daratan Indonesia hanya 190 juta hektare namun harus melayani 258 juta masyarakat. Sementara Australia daratannya sebesar 700 juta heltare tapi hanya melayani 24,5 juta penduduknya.

"Jadi di Australia, dibandingkan populasi dengan lahan saja sudah dipastikan daya tahan pangannya cukup tinggi. Tapi kalau Indonesia dengan kondisi geografis tersebut masih rentan dengan situasi pangan kita ke depan," jelasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani: DPR 2024-2029 Siap Kawal Masalah Kedaulatan Pangan hingga Ketimpangan Sosial
Puan Maharani: DPR 2024-2029 Siap Kawal Masalah Kedaulatan Pangan hingga Ketimpangan Sosial

Puan Maharani mengatakan siap mengawal sejumlah permasalahan pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Membangun Kemandirian Sistem Pangan, Anggota DPR Herman Khaeron Serukan Diversifikasi Pangan
Membangun Kemandirian Sistem Pangan, Anggota DPR Herman Khaeron Serukan Diversifikasi Pangan

Anggota DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya diversifikasi dan kedaulatan pangan untuk membangun kemandirian pangan.

Baca Selengkapnya
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya
DPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi
DPR Dukung Kementan Hadapi Elnino dengan Pompanisasi

Menurutnya, pompanisasi adalah jalan keluar dari persoalan yang dihadapi saat ini.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan

Menurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.

Baca Selengkapnya
Usai Pelantikan Presiden Prabowo, Said Abdullah: DPR Akan Terus Mengawasi
Usai Pelantikan Presiden Prabowo, Said Abdullah: DPR Akan Terus Mengawasi

Presiden Prabowo menurut Said perlu fokus menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial lebih progresif dengan orkestrasi kebijakan yang komprehensif.

Baca Selengkapnya
Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Luar Biasa
Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Luar Biasa

Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Agenda Strategis RI Butuh Dukungan Semua Pemangku Kepentingan
Puan Maharani: Agenda Strategis RI Butuh Dukungan Semua Pemangku Kepentingan

Puan juga menyinggung soal keberhasilan pembangunan IKN yang membutuhkan dukungan semua pemangku kebijakan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pangan Global Makin Mengkhawatirkan, Sepertiga Populasi Dunia Tidur dalam Kelaparan
Kondisi Pangan Global Makin Mengkhawatirkan, Sepertiga Populasi Dunia Tidur dalam Kelaparan

Apakah Indonesia termasuk yang dilanda kerawanan pangan?

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Pangan Sedunia Tarakan Genjot Produksi Pertanian
Peringati Hari Pangan Sedunia Tarakan Genjot Produksi Pertanian

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, perlu adanya upaya menggenjot produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya