Bos Adaro sebut pembatasan impor batu bara China tak ganggu kinerja perusahaan
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, Garibaldi Thohir mengatakan, kebijakan proteksi impor batu bara oleh China tidak membuat kinerja perusahaan menurun. Sebab, ekspor batu bara Adaro ke China hanya berkisar 10 persen.
"Untuk Adaro kita memang tidak terlalu berdampak karena kebetulan Adaro sudah dari jauh jauh hari mendiversifikasikan market kita. Jadi ke Tiongkok penjualan kita itu less than 10 persen, jadi ngga terlalu impact," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (3/10).
Garibaldi mengatakan sejauh ini ada 17 negara tujuan ekspor Batu bara. Meski demikian, permintaan dalam negeri juga masih cukup tinggi yaitu berkisar 30 persen. "Kemana-mana ke 17 negara. Paling besar ke domestik, mungkin sekitar hampir 30 persen ke domestik," jelasnya.
-
Apa tanggapan Kadin tentang bea masuk 200% untuk tekstil China? Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Perdagangan melibatkan pelaku usaha, asosiasi dan pihak terkait dalam rencana penerapan bea masuk 200 persen bagi barang impor asal China.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Bagaimana cara PT Adaro mendapatkan konsesi tambang di Blok 8, Kalimantan Selatan? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
Garibaldi melanjutkan, dalam menjalankan roda penjualan, perusahaannya tidak selalu bergantung pada satu pasar tertentu. Hal ini untuk menghindari resiko apabila terjadi perubahan kebijakan di negara tujuan ekspor.
"Kalau dari dulu kita selalu ini ya, istilah saya kita enggak mau tergantung terhadap satu market tertentu. Yang besar itu Malaysia, Hongkong, Korea, Jepang, China, India, bahkan ada yang sebagian ke Amerika. Negara-negara Asean Filipina, Vietnam," jelasnya.
Garibaldi optimis kinerja perusahaan tetap positif hingga akhir tahun. Meski demikian, pihaknya tetap mewaspadai beberapa resiko seperti fluktuasi harga Batu bara yang tidak dapat diprediksi.
"Harga kan saya sudah bilang enggak bisa di predict kan memang ada penurunan. Cuman tadi blanded kita kan, karena strategi kita tidak hanya tergantung pada pasar, jadi risknya juga ke spread, sehingga kita bisa memanage harga jual yang tiba-tiba drop. Ya kita ada yang longterm jadi overall masih sesuai dengan guidance kita," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil tak menyangkal dunia saat ini condong mengajak untuk beralih menuju energi yang lebih bersih.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejauh ini volume beras impor yang tiba di Indonesia bukan berasal dari ketiga negara tersebut.
Baca SelengkapnyaKomoditas impor dari Israel antara lain, mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam.
Baca SelengkapnyaTak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaASRIM mencatat, tingkat penjualan secara umum mengalami pertumbuhan sebesar 3,1 persen dari 2022 hingga 2023 secara year on year.
Baca SelengkapnyaLuhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.
Baca SelengkapnyaBelum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaProduksi pipa baja seamless untuk industri migas di dalam negeri, sudah mencapai 500.000 ton per tahun.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa mayoritas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel di Indonesia bekerjasama dengan China.
Baca Selengkapnya