Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos ADB puji kinerja Jokowi dan siapkan pinjaman USD 2 M untuk RI

Bos ADB puji kinerja Jokowi dan siapkan pinjaman USD 2 M untuk RI Bos ADB di Kantor Jokowi. Rizky ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Asian Development Bank (ADB), Takehiko Nakao di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/2) pagi. Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Nakao menyampaikan kekagumannya atas kinerja Presiden Jokowi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan tumbuh 5,1 persen pada 2017, naik dari tahun lalu yang hanya 5 persen.

Selain itu, dia memprediksi angka inflasi Indonesia yang menurun ke 3,5 persne tahun lalu, akan naik tipis ke 4 persen tahun ini.

"Saya sangat terkesan dengan komitmen kuat pemerintah terhadap reformasi kebijakan (melalui paket ekonomi) yang membuat bertambahnya kepercayaan pasar dan lebih banyak rakyat Indonesia memperoleh manfaat dari peningkatan ekonomi," kata Nakao di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2).

Sejak September 2015, pemerintah telah meluncurkan 14 paket kebijakan, yang terdiri atas serangkaian reformasi kebijakan di berbagai bidang yang ditujukan untuk meningkatkan investasi, memperkuat daya saing, dan mendiversifikasi perekonomian. Nakao mencatat hasil nyata yang diperoleh dari paket reformasi tersebut, termasuk perbaikan posisi Indonesia dalam pemeringkatan kemudahan berusaha.

Sampai dengan akhir 2016, lebih dari 500 perusahaan telah memanfaatkan direvisinya daftar negatif investasi, dengan investasi yang direncanakan hingga senilai USD 12,9 miliar. Peraturan terkait penetapan upah minimum juga telah mempermudah dunia usaha memperkirakan biaya usahanya.

Strategi Kemitraan Tingkat Negara ADB Periode 2016-2019 dengan Indonesia berfokus pada peningkatan layanan infrastruktur, penguatan tata kelola ekonomi, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan. Dalam pertemuannya itu, Nakao menegaskan kembali komitmen ADB untuk mengalokasikan pinjaman untuk pemerintah Indonesia sekitar USD 2 miliar per tahunnya dalam jangka menengah. Selain itu, operasi sektor swasta ADB akan berinvestasi di berbagai sektor seperti energi bersih dan terbarukan, agribisnis, rumah sakit, serta farmasi.

Nakao menyebutkan bahwa peningkatan investasi publik dan swasta di bidang infrastruktur sangatlah penting guna memperluas basis perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan yang baik.

Dukungan ADB di sektor energi akan memperluas jangkauan dan efisiensi jaringan kelistrikan nasional, serta membantu pengembangan sumber energi bersih seperti gas alam dan panas bumi. Investasi bagi irigasi pedesaan. Di sektor perkotaan ADB akan mendukung dibangunnya program sanitasi di berbagai kota. ADB juga mendukung investasi swasta dalam infrastruktur termasuk melalui penguatan kebijakan, kerangka kelembagaan, dan persiapan proyek-proyek kerjasama publik dan swasta (KPS).

Melalui pendekatan berbasis program ADB akan mendukung reformasi secara bertahap dalam jangka menengah dan panjang. Di bidang manajemen pengeluaran publik fokusnya adalah pada peningkatan mutu belanja negara, termasuk membuatnya yang lebih tepat sasaran untuk membantu kelompok miskin. ADB juga akan memperdalam dukungan di bidang pengembangan sektor keuangan, inklusi keuangan dan peningkatan iklim investasi.

Di bidang pendidikan, Nakao memuji keberhasilan Indonesia meningkatkan akses di setiap tingkat. Sejumlah tantangan yang masih harus diselesaikan pada pendidikan termasuk perlunya meningkatkan mutu dan relevansi program pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan pemberi kerja.

Sebagai salah satu negara pendiri Asian Development Bank (ADB) pada 1966, Indonesia telah menerima USD 31,8 miliar dalam bentuk pinjaman negara maupun non-negara, serta USD 3,2 juta dalam bentuk bantuan teknis dan hibah. Dukungan ADB difokuskan pada pengelolaan sumber daya alam, pendidikan, energi, keuangan, transportasi, dan pasokan air serta layanan perkotaan lain.

Tahun lalu, ADB memberikan dukungan senilai USD 1,75 miliar (termasuk USD 17 juta dalam bentuk hibah) kepada Indonesia, USD 1,26 miliar di antaranya diperuntukkan bagi pemerintah. Operasi sektor swasta ADB pada 2016 sejumlah USD 475 juta terdiri atas pinjaman dan investasi ekuitas di sejumlah proyek panas bumi dan gas guna mendukung opsi bahan bakar rendah karbon bagi Indonesia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Subianto Ucapkan Terimakasih ke Airlangga dan Sri Mulyani, Ternyata Gara-Gara Sudah Disiapkan Ini
Prabowo Subianto Ucapkan Terimakasih ke Airlangga dan Sri Mulyani, Ternyata Gara-Gara Sudah Disiapkan Ini

Prabowo mengakui tantangan global saat ini semakin besar. Namun, ia tetap optimis untuk menghadapi karena dukungan yang besar dari pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen
10 Tahun jadi Presiden, Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia Tumbuh di Angka 5 Persen

Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bawa 'Oleh-Oleh' Komitmen Investasi Rp294 Triliun dari Kunjungan Luar Negeri
Prabowo Bawa 'Oleh-Oleh' Komitmen Investasi Rp294 Triliun dari Kunjungan Luar Negeri

Menurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah
PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah

Menurut Lee, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sampaikan Terima Kasih ke Airlangga dan Sri Mulyani Bantu Siapkan APBN 2025
Prabowo Sampaikan Terima Kasih ke Airlangga dan Sri Mulyani Bantu Siapkan APBN 2025

Rasa terima kasih itu disampaikan Prabowo karena keduanya telah membantu menyiapkan APBN 2025 untuk pemerintahannya nanti

Baca Selengkapnya
Didukung Golkar dan PAN, Prabowo Optimistis Bisa Hilangkan Kemiskinan
Didukung Golkar dan PAN, Prabowo Optimistis Bisa Hilangkan Kemiskinan

Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto memuji kinerja Airlangga Hartarto yang dinilainya berperan penting dalam perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Dukungan BPK Agar Transisi Pemerintahan ke Prabowo Berjalan Baik
Jokowi Minta Dukungan BPK Agar Transisi Pemerintahan ke Prabowo Berjalan Baik

Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden menggantikan Jokowi pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi di Indonesia
Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi di Indonesia

Presiden Jokowi mengajak pebisnis yang hadir pada APEC CEO Summit lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya