Bos Agung Podomoro soal Pulau G: kami bekerja tidak ugal-ugalan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Cosmas Batubara meminta pemerintah tidak semena-mena memposisikan perusahaan swasta sebagai kambing hitam dalam sebuah proyek bermasalah. Hal ini terkait ucapan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang menyatakan penghentian proyek reklamasi Pulau G di Pantai Utara Jakarta karena pengembang melakukan pelanggaran berat.
"Sebagai perusahaan publik harus terbuka. Pemerintah seharusnya ada komunikasi dengan stakeholder untuk menghasilkan kebijakan yang cocok ke depan, kami swasta pembayar pajak ke birokrasi. Tolong hati-hati katakan sesuatu kepada pembayar pajak. Kami hormat kepada Menko tapi keberatan dikatakan seperti itu," ujar dia di Kantornya, Jakarta, Sabtu (2/7).
Menurutnya, selama ini sebagai pengembang properti telah menjalankan kegiatan usaha dan mengikuti segala aturan yang berlaku. "Kami bekerja tidak ugal-ugalan. Kami profesional dan sangat punya integritas jadi sangat disayangkan kalangan swasta dikatakan ugal-ugalan tidak pada tempatnya," ungkapnya.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Bagaimana cara pemerintah menghentikan investasi Temu di Indonesia? Perlu dicatat bahwa Temu bukan satu-satunya perusahaan yang menjadi target pemerintah. Budi Arie mengungkapkan bahwa Shein juga termasuk dalam daftar aplikasi yang ingin diblokir.
-
Kenapa proyek restorasi menuai kecaman? Mereka takut proyek tersebut akan menjadi rekonstruksi besar-besaran atas monumen terkenal tersebut dan merugikan pelestarian struktur bersejarahnya.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi timah? Sebagaimana diketahui, sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Ke depannya, perusahaan masih menunggu itikad baik dari pemerintah pusat dan pemprov DKI Jakarta dapat menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, sampai saat ini perusahaan belum menerima pemberitahuan secara resmi dari yang berwenang.
"Kami menjelaskan apa yang kami kerjakan, akan ambil langkah informasi yang kami berikan kejelasan ya kami beritahukan penting," tegas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaSaat berbicara di depan para CEO, Presiden lantas meminta maaf kepada Menteri BUMN Erick Thohir
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyinggung banyaknya koboi bermunculan jelang pergantian pemerintahan ini.
Baca SelengkapnyaDoli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.
Baca SelengkapnyaKejagung saat ini diketahui telah menetapkan lima korporasi sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan upaya konkret untuk menciptakan budaya anti penyuapan melalui sistem manajemen terbaru.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN ini menjalankan praktik bisnis yang jujur, beretika dan transparan. Capaian sertifikasi ISO 37001.
Baca SelengkapnyaMenurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah memberi petunjuk kepada kabinetnya untuk bekerja secara tegas dan arif.
Baca Selengkapnya