Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos anyar BEI lebih dulu fokus percepatan penyelesaian transaksi saham

Bos anyar BEI lebih dulu fokus percepatan penyelesaian transaksi saham Perdagangan IHSG pascainsiden ambruknya selasar Gedung BEI. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, mengatakan untuk tahun ini otoritas bursa lebih berkonsentrasi pada sistem penyelesaian transaksi jual dan beli saham di pasar modal dari tiga hari (T+3) menjadi dua hari (T+2). Sementara itu, untuk penurunan jumlah satuan lot saham, dia berpendapat masih dibutuhkan banyak kajian di dalamnya.

"Target kita dalam waktu dekat ini yaitu T+2. Kita sudah sosialisasi T+3 ke T+2 ini, namun sepertinya kita akan sosialisasi kembali untuk gaungkan ini" tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/7).

Tahun ini, kata Inarno, akan menargetkan pada kebijakan percepatan sistem penyelesaian transaksi terlebih dahulu. "Untuk penurunan lot saham ini belum ada update terkini, masih wacana ya. Jadi kita masih konsen untuk T+2 dulu. Karena lot saham juga kan masih banyak butuh kajian yang dibutuhkan investor ya," ungkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Inarno menambahkan, dengan percepatan sistem penyelesaian transaksi jual dan beli saham ini, dipandang akan menciptakan efektivitas waktu untuk perdagangan saham.

"Dengan kebijakan ini, yang pasti trading limit-nya jadi lebih luas. Dari T+3 yang biasa datanya makan waktu 3 hari, sekarang jadi 2 hari saja, lebih efisien," tandas dia.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci
Transaksi di BEI Tembus Rp11 Triliun hingga September 2024, Mekanisme Market Order Disebut Jadi Kunci

Market order merupakan tipe order yang memungkinkan investor memasukkan penawaran jual dan/atau permintaan beli berdasarkan volume yang ditetapkan oleh nasabah.

Baca Selengkapnya
BSI Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN
BSI Masih Mengkaji Rencana Terkait UUS BTN

BSI terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Basuki untuk Percepat Pembangunan IKN
Begini Strategi Basuki untuk Percepat Pembangunan IKN

Minat para investor itu, kata Basuki, sebagian besar menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI

BTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tetap Antusias Investasi di IKN
Pengusaha Tetap Antusias Investasi di IKN

Pengusaha yakin pemimpin baru OIKN akan membantu pembangunan IKN semakin cepat.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Baru Sehari Dilantik Menteri Investasi, Kini Rosan Roeslani Dipercaya Jokowi Jadi Satgas IKN
Baru Sehari Dilantik Menteri Investasi, Kini Rosan Roeslani Dipercaya Jokowi Jadi Satgas IKN

Rosan Roeslani dijadwalkan segera melakukan koordinasi terkait tugas Satgas Percepatan Investasi di IKN, guna memaksimalkan waktu yang ada untuk mencapai target

Baca Selengkapnya