Bos anyar Freeport janjikan bantu ekonomi rakyat Papua maju

Merdeka.com - Kehadiran PT Freeport di tanah Papua dianggap tidak membuat masyarakatnya maju. Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sesumbar bakal mengubah anggapan tersebut dan membuat Papua makmur.
Sebagai jebolan Badan Intelejen Negara (BIN) dan militer, Maroef dianggap mempunyai jiwa nasionalisme tinggi. Makanya tak heran banyak masyarakat menganggap Freeport di genggamannya bakal lebih berpihak kepada masyarakat lokal.
"Banyak hal yang merupakan pertanyaan dari masyarakat, saya akan membuktikan kita semua komit dengan pembangunan di Papua dan nilai tambah bagi bangsa dan negara," kata Maroef di Jakarta, Selasa (27/1).
Dia menambahkan kesungguhan Freeport membangun Papua dibuktikan dari rencana pembangunan smelter. Smelter akan membuat pendapatan Freeport semakin besar sehingga kemampuan membangun Papua makin signifikan.
"Kalau ini berjalan kan manfaatnya pada masyarakat bangsa dn negara khususnya Papua," ungkapnya.
Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR, Kurtubi mendesak agar pembangunan smelter tetap dibangun di Papua. Sebab, hal itu sudah berdasarkan peraturan yang ada di Indonesia.
"Tolong disampaikan Big Bos Freeport James R. Moffett membangun smelter harus dibangun di mine mouthnya, itu sudah kemauan Republik dan undang-undang (UU). Ngga bisa ditawar pembangunan itu, tolong diarahkan smelter di Papua, hal yang sama juga di NTB nantinya untuk Newmont," ujar Kurtubi.
Dia menambahkan, pembangunan smelter di Papua diyakini mampu membangun rakyat Papua. Pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur dianggap tidak berpengaruh signifikan.
"Daerah-daerah miskin yang alamnya kaya mereka berhak mendapatkan efek dari sumber daya alam ini. Mengapa cari alasan gresik, gresik dan gresik lagi pembangunan smelter," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya