Bos Apindo kesal pemerintah terus tersandera subsidi
Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Keuangan negara tersandera besarnya subsidi energi untuk BBM dan listrik. Besarnya subsidi membuat pemerintah tidak bisa bergerak membangun infrastruktur mengejar pembangunan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi sangat menyayangkan besarnya anggaran subsidi tersebut. Dampaknya, sudah 15 tahun pemerintah tidak bisa membangun infrastruktur baru. Bahkan tahun ini, anggaran infrastruktur harus dipotong lagi demi subsidi.
"Sudah 15 tahun tidak ada pembangunan infrastruktur, mau memelihara saja sudah tidak ada budget. Sekarang sudah di cut 43 persen. Saya takut tahun depan untuk bayar gaji PNS pun harus utang," ucap Sofjan di Hotel Le-Meredien, Jakarta, Kamis (18/6).
-
Apa hukum menerima gaji PNS yang didapat melalui sogokan? Buya Yahya menegaskan bahwa praktik tersebut adalah kesalahan dan merupakan dosa. Menurutnya, dosa tersebut hanya ada pada saat proses menyogok dilakukan.
-
Kenapa gaji PPS disesuaikan dengan inflasi? Gaji yang diterima oleh anggota PPS di Pilkada 2024 telah disesuaikan dengan tingkat inflasi dan kondisi ekonomi saat ini. Penetapan gaji ini mempertimbangkan beban kerja, risiko yang dihadapi, serta kebutuhan untuk menarik individu yang kompeten dan berintegritas.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Siapa yang menanyakan tentang hukum menerima gaji PNS melalui sogokan? Seorang jemaah Al Bahjah dari Majalengka, Jawa Barat, mengajukan pertanyaan mengenai praktik suap kepada KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal dengan sebutan Buya Yahya.
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Bagaimana iuran BPJS akan dibahas? 'Dan bagaimana iuran nanti akan dibahas lebih lanjut, karena dalam Perpres 59 juga diamanatkan juga bahwa hasil dari evaluasi tentunya akan melandaskan atau mengacu untuk penetapan dari segi manfaat dari segi tarif atau segi iuran,' sambungnya.
Sofjan meminta kepada pemerintah selanjutnya agar tegas menghadapi ini. Siapapun nanti presidennya entah Jokowi ataupun Prabowo harus memanfaatkan bonus demografi Indonesia demi mendapat nilai tambah perekonomian.
"Yang pusingkan kita, kita tidak peduli siapa yang menang. Pokoknya bonus demografi kalau tidak dimanfaatkan akan jadi penyakit," tegasnya.
Pemerintah selanjutnya juga diminta fokus membangun infrastruktur. Hal pertama harus dilakukan adalah memperbaiki kepastian hukum di Indonesia. Pembangunan infrastruktur saat ini terkendala banyaknya tumpang tindih aturan di Indonesia.
"UU kita peraturan kita banyak bertentangan overlapping yang kemudian dipakai birokrasi dan mengganggu kita. Ini harus diselesaikan. Jangan birokrasi menghambat pertumbuhan. Kepastian hukum investasi jangka panjang. Ini paling utama dipikirkan," tambahnya.
Selain itu, presiden selanjutnya juga harus memperjelas konsep otonomi daerah. Sofjan menyebut konsep otonomi daerah saat ini tidak menjelaskan tugas antara gubernur, pemerintah pusat, bupati dan lain sebagainya.
"Lebih banyak bupati masuk penjara sekarang ini karena UU banyak dan takut ambil keputusan. Harus diperjelas kunci dan tanggung jawab masing masing," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBanyak perusahaan di sektor industri padat karya melakukan pemutusan hubungan kerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah pada Mei 2024 sudah mencapai Rp8.353,02 triliun.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaAturan Tapera terbaru semakin menambah beban baru bagi pemberi kerja maupun pekerja
Baca SelengkapnyaDalam kenaikan PPN ini, pemerintah memberikan pengecualian kepada masyarakat miskin, kesehatan, hingga pendidikan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaKebijakan PPN 12 persen mengancam masyarakat kelas menengah.
Baca SelengkapnyaTak hanya ke PNS, pemerintah diminta untuk menaruh perhatian yang sama terhadap pekerja swasta hingga pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai kritik PDI Perjuangan sebagai nalar yang salah dan bisa berdampak negatif kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya