Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos bank BUMN minta BI tak latah ikut naikkan suku bunga acuan

Bos bank BUMN minta BI tak latah ikut naikkan suku bunga acuan bri. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) secara resmi menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin dari 0,25 persen menjadi 0,50 persen. Kenaikan suku bunga The Fed ini merupakan yang pertama dalam kurun waktu hampir satu dekade.

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam meminta Bank Indonesia tidak turut menaikkan suku bunga acuan (BI Rate), yang saat ini sebesar 7,5 persen.

"Sebenarnya kita melihat dengan kenaikan The Fed sudah mengantisipasi sudah lama mau naik atau tidak, tapi kan sudah melakukan persiapan sudah artinya sudah siap menghadapi kondisi kenaikan itu. Kalau perbankan bagaimana kebijakan BI Rate, tetap saja seperti yang ada sekarang," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (17/12).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, perseroan sudah menyiapkan langkah-langkah strategis apabila suku bunga AS turut menekan likuiditas perbankan dalam negeri. "Persiapan kami perbankan terkait dana pihak ketiga, jadi spekulasi tidak ada lagi, akhirnya ada kepastian sekarang tinggal bekerja menyesuaikan kebijakan suku bunga," jelas dia.

Kendati demikian, pihaknya menyakini Bank Indonesia sudah memiliki antisipasi jangka panjang untuk menekan dampak naiknya suku bunga AS tersebut.

"Bank Indonesia, pasti penuh pertimbangan kita soal likuiditas lalu pertumbuhan, lalu infrastruktur lalu kesiapan pasar global, bagi saya terpenting melihat kondisi pasar terutama komoditi kita yang langsung berdampak. Kalau dunia akan membaik fund rate akan berdampak pada dunia termasuk Indonesia jangan melihat parsial, dampaknya kan global kalau justru memperbaiki negara maju artinya permintaan mereka meningkat, artinya ekspor bisa bangkit," ungkapnya.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,50 persen. Namun, dirinya berharap Bank Indonesia tidak juga menaikkan suku bunga acuannya.

"Udah di price sama market, BI Rate tidak naik jadinya," jelas budi. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen
Tok! Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen

Dengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya

Keputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen di Agustus 2024, Ternyata Ini Alasannya

Perry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya